Gairah Anak Muda dalam Festival Dalang Muda Jawa Timur 2025: Mainkan Wayang, Sampaikan Nilai Moral
DUA WAYANG BUTO beradu kesaktian di tangan dalang muda Aksana Bagus Dewangga yang membawakan lakon Kikis Tunggorono pada Selasa, 18 November 2025.---Tirtha Nirwana Sidik-Harian Disway-
Tentang Kikis Tunggorono, Sinarto menyebutnya sebagai kisah keserakahan politik. Tepatnya, nafsu pemimpin Kerajaan Trajutrisna yang ingin menguasai wilayah yang bukan miliknya.
AKSANA BAGUS DEWANGGA, peserta Festival Dalang Muda Jawa Timur asal Ponorogo, menceritakan perebutan kekuasaan dalam lakon Kikis Tunggorono yang ia pentaskan di Gedung Teater Cak Durasim.-Tirtha Nirwana Sidik-Harian Disway-
“Pemimpin Kerajaan Trajutrisna tidak dipilih karena tabiatnya buruk dan serakah. Kisah Kikis Tunggorono diambil dari Kitab Mahabarata. Festival ini memang lakon-lakonnya diambil dari Ramayana dan Mahabarata,” terangnya.
Sinarto mengatakan, kisah pewayangan selalu mengandung pesan moral di dalamnya. Karena itulah, dalang memegang peranan penting dalam membawakan lakon di pakeliran agar nilai moralnya tersampaikan.
Para dalang muda beradu skill dalam festival tersebut. Mereka memperebutkan Penghargaan Ketua Pepadi Jatim.
“Pertunjukan wayang mampu menjadi ruang ekonomi kreatif. Itu bisa dikreasikan lagi menjadi profesi penulis naskah, tesis, atau animasi wayang. Budaya yang sudah diakui oleh UNESCO ini bisa dikembangkan lagi oleh anak-anak muda. Tidak selalu harus menjadi dalang atau suka menonton wayang,” tandasnya.
Sumber: harian.disway.id
