Maulid Nabi Muhammad SAW 2025: Refleksi Akhlak Rasulullah di Era Modern
--iStockphoto
MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Umat Islam di seluruh dunia hari ini memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, yang jatuh pada 12 Rabiul Awal 1447 H atau bertepatan dengan 5 September 2025.
Peringatan ini bukan sekadar ritual tahunan, tetapi juga refleksi untuk menghidupkan kembali teladan akhlak Rasulullah dalam kehidupan modern.
Maulid Nabi Muhammad SAW selalu menjadi perayaan yang penuh makna. Di berbagai daerah Indonesia, umat Muslim menyambutnya dengan beragam tradisi, mulai dari pembacaan shalawat, tabligh akbar, hingga kegiatan sosial.
Namun, para ulama menekankan bahwa inti dari peringatan ini adalah menumbuhkan kembali rasa cinta kepada Rasulullah SAW dengan cara meneladani akhlaknya.
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad)
Rasulullah sebagai Rahmatan lil ‘Alamin
Sejarah mencatat bahwa Nabi Muhammad SAW bukan hanya seorang pemimpin agama, tetapi juga tokoh yang mampu membawa perubahan besar dalam tatanan masyarakat Arab pada masanya.
Julukan “Al-Amin” atau “orang yang dapat dipercaya” sudah disematkan kepadanya jauh sebelum beliau menerima wahyu.
Akhlak mulia Rasulullah tercermin dalam kejujuran, kesabaran, serta kepeduliannya terhadap kaum lemah.
Beliau selalu mengajarkan kasih sayang, bahkan kepada mereka yang memusuhinya. Inilah yang membuat sosok Rasulullah tetap relevan hingga kini, menjadi pedoman hidup lintas zaman.
Nilai-Nilai Akhlak Rasulullah yang Masih Relevan
Dalam momentum Maulid Nabi 2025, ada beberapa akhlak Rasulullah SAW yang ditekankan untuk kembali diamalkan oleh umat Islam, di antaranya:
- Kejujuran (Shiddiq): Rasulullah selalu konsisten antara ucapan dan tindakan.
- Amanah: Beliau menjadi figur yang dipercaya masyarakat, bahkan sebelum kenabiannya.
- Kesabaran: Rasulullah tetap tabah menghadapi caci maki, ujian, hingga peperangan.
- Kepedulian Sosial: Perhatian besar terhadap anak yatim, fakir miskin, dan kaum tertindas.
- Kasih Sayang: Akhlaknya penuh kelembutan, termasuk terhadap musuh-musuhnya.
Maulid Nabi di Tengah Tantangan Zaman
Di era modern, umat Islam menghadapi tantangan baru berupa derasnya arus informasi, budaya instan, hingga persoalan moralitas.
Peringatan Maulid Nabi 2025 menjadi momen refleksi yakni bagaimana akhlak Rasulullah bisa menjadi solusi menghadapi krisis kejujuran, lemahnya rasa empati, hingga berkurangnya kepedulian sosial.
Bukan hanya seremonial, peringatan ini diharapkan menjadi penggerak perubahan dari lingkungan keluarga, masyarakat, hingga kehidupan berbangsa.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 adalah kesempatan bagi umat Islam untuk memperkuat kecintaan kepada Rasulullah, tidak hanya dengan shalawat, tetapi juga dengan meneladani sifat-sifatnya.
Sumber: rumahzakat.org
