1 tahun disway

Jangan Lupa Puasa Tasu’a dan Asyura, Ini Asal Usul, Anjuran, dan Keutamaannya!

Jangan Lupa Puasa Tasu’a dan Asyura, Ini Asal Usul, Anjuran, dan Keutamaannya!

Ilustrasi berpuasa--pixabay

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Dilansir melalui laman resmi muhammadiyah.or.id, bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan suci dalam Islam yang memiliki makna historis dan spiritual mendalam.

Salah satu amalan penting yang dianjurkan pada bulan ini adalah puasa pada hari Tasu’a (9 Muharram) dan Asyura (10 Muharram).

Asal Usul Puasa Asyura

Rasulullah ﷺ menganjurkan pelaksanaan puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram. Tradisi ini bahkan telah dilakukan sejak masa Nabi Ibrahim AS dan diteruskan oleh Nabi Muhammad ﷺ berdasarkan wahyu dan petunjuk dari Allah SWT.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA (HR. Bukhari dan Muslim), disebutkan bahwa kaum Quraisy dahulu kala di masa jahiliyah juga telah berpuasa di hari Asyura.

Rasulullah ﷺ sendiri memerintahkan umat Islam untuk berpuasa pada hari itu hingga diwajibkannya puasa Ramadan. Setelah kewajiban Ramadan turun, beliau bersabda:

“Barang siapa menghendaki maka ia boleh berpuasa Asyura, sedangkan yang tidak mau puasa maka tidak mengapa.”

Bagaimana dengan Puasa Tasu’a?

Meskipun Rasulullah ﷺ belum sempat berpuasa Tasu’a (9 Muharram) karena beliau wafat sebelum datangnya tahun berikutnya, anjuran ini muncul sebagai respons terhadap tradisi kaum Yahudi di Madinah yang juga berpuasa pada hari Asyura.

Hal ini diceritakan dalam hadits dari Abdullah bin Abbas RA (HR. Muslim), saat para sahabat memberi tahu bahwa hari Asyura diagungkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani, maka Rasulullah ﷺ bersabda:

“Pada tahun depan insya Allah, kita akan berpuasa pada hari ke sembilan (Muharram).”

Dengan demikian, puasa Tasu’a dianjurkan sebagai bentuk pembeda dari tradisi keagamaan lain, sekaligus sebagai pelengkap puasa Asyura demi menyempurnakan ibadah dan menghormati sejarah agama.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Malang Raya Per 4 Juli, Waspada Prediksi Hujan Seharian

Keutamaan Puasa Tasu’a dan Asyura

Melaksanakan puasa sunah pada hari-hari ini memiliki keutamaan luar biasa. Puasa ini dapat menjadi perisai dari api neraka, sebagaimana disebutkan dalam berbagai riwayat.

Selain itu, puasa ini juga merupakan wujud rasa syukur dan takwa kepada Allah SWT atas keselamatan yang diberikan kepada Nabi Musa AS dari kejaran Firaun yang tenggelam di laut Merah, sebuah peristiwa besar yang terjadi pada hari Asyura.

BACA JUGA:Keutamaan Bulan Muharram dalam Islam: Waktu, Puasa, dan Niatnya

Kapan Puasa Tasu’a dan Asyura Tahun Ini?

Sumber: hadits riwayat bukhari dan muslim