1 tahun disway

Hari Kesehatan Nasional ke-61: Generasi Sehat, Masa Depan Hebat

Hari Kesehatan Nasional ke-61: Generasi Sehat, Masa Depan Hebat

Logo Resmi HKN ke 61 yang di rilis oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia--Kemenkes RI

MALANG, DISWAYMALANG.ID--Setiap tanggal 12 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN). Sebagai tonggak refleksi dan komitmen bersama untuk memperkuat derajat kesehatan masyarakat. Tahun ini, peringatan HKN ke-61 mengusung tema “Hari Kesehatan Nasional ke-61: Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”. 

Tema tersebut menegaskan, investasi terbesar bagi bangsa bukanlah semata pembangunan fisik. Tetapi kesehatan generasi muda yang akan menjadi penerus dan penggerak Indonesia di masa depan. 

Sejarah HKN bermula dari pencapaian besar pemberantasan penyakit malaria nasional di era 1950-an dan 1960-an. Pada 12 November 1959, langkah simbolis penyemprotan DDT oleh pemerintahan saat itu menandai titik awal perlawanan terhadap penyakit menular. Sejak 1964, tanggal 12 November secara resmi dijadikan HKN. 

BACA JUGA:Kasus Pneumonia Indonesia Capai 857 Ribu: Momentum Hari Pneumonia Sedunia untuk Waspada “Pembunuh Senyap”

Peringatan tahun 2025 mengajak seluruh unsur bangsa, mulai pemerintah, tenaga kesehatan, masyarakat, dan sektor swasta, menerapkan gaya hidup sehat secara konsisten. Kampanye seperti pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, aktivitas fisik, serta edukasi digital menjadi bagian dari rangkaian kegiatan HKN. 

Menurut data Kementerian Kesehatan RI, tantangan kesehatan masyarakat Indonesia saat ini tidak hanya berasal dari penyakit menular. Tetapi juga dari meningkatnya penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) terbaru, prevalensi hipertensi mencapai lebih dari 34% populasi dewasa. Sementara kasus diabetes terus meningkat hingga lebih dari 19 juta penderita pada 2024. Kondisi ini menunjukkan adanya perubahan pola hidup dan konsumsi masyarakat yang memerlukan perhatian serius.

BACA JUGA:Mendengkur Bisa Jadi Indikasi Penyakit Serius, Ini 9 Penyebabnya

Pemerintah pun memperkuat kampanye “Germas” (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dengan fokus pada tiga pilar utama. Yakni peningkatan aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah, serta deteksi dini penyakit.

Selain itu, masalah stunting dan kesehatan ibu-anak juga menjadi prioritas nasional. Melalui program percepatan penurunan stunting, pemerintah menargetkan prevalensi turun hingga di bawah 14% pada 2025. Upaya ini dilakukan dengan memperkuat gizi ibu hamil, edukasi keluarga, dan peningkatan akses air bersih.

Semua langkah tersebut selaras dengan semangat Hari Kesehatan Nasional: memastikan setiap warga, dari anak-anak hingga lansia, memiliki hak yang sama untuk hidup sehat dan produktif.

BACA JUGA:Hari Pneumonia Sedunia 2025: Setiap Napas Berharga, Waspadai Ancaman yang Dapat Dicegah

Bagi wilayah Malang Raya yang mencakup Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu momentum ini sangat relevan. Dengan karakteristik daerah yang mencakup dataran tinggi dan pengaruh wisata. 

Penting bagi komponen lokal untuk menerjemahkan tema nasional ke dalam aksi nyata. Seperti halnya memperkuat akses layanan kesehatan, memperluas kampanye PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat). Serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga kesehatan fisik maupun mental.

Sumber: kemenkes.go.id