1 tahun disway

Garuda Berpeluang Bangkit Lawan Irak usai Kalah Dramatis 2-3 dari Arab Saudi

Garuda Berpeluang Bangkit Lawan Irak usai Kalah Dramatis 2-3 dari Arab Saudi

Timnas Indonesia saat pinalty di gawang Arab Saudi.-tangkapan layar ---

JEDDAH, DISWAYMALANG.ID—Laga penuh emosi dan kekecewaan bagi Garuda! Timnas Indonesia kalah dramatis 2-3 dari tuan rumah Arab Saudi pada laga pembuka Grup B Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Kamis (9/10/2025) dinihari WIB di King Abdullah Sports City Stadium.

Kevin Diks jadi pahlawan dengan brace penalti. Tapi tiga gol Saudi dari Saleh Abu Alshamat dan brace Feras Albrikan memastikan kemenangan tuan rumah. Meskipun bermain 10 orang usai Mohammed Kanno kena kartu merah di injury time.

Meski tumbang, Patrick Kluivert tetap optimis Timnas Indonesia fight habis-habisan, tapi Saudi lebih klinis.

"Irak adalah final kami!” ujarnya dengan menyebut nasib Garuda masih terbuka lebar jelang duel krusial melawan Irak (12/10) untuk jaga asa lolos Piala Dunia 2026.

 

Jalannya Pertandingan: Drama Penalti dan Kartu Merah

Indonesia langsung tancap gas dengan pressing tinggi ala Kluivert, mirip taktik Shin Tae-yong yang sukses hajar Saudi 2-0 di GBK pada R3 2024.

Menit 5, Jay Idzes nyaris buka skor lewat sundulan dari tendangan bebas, tapi bola disapu lini belakang Saudi. Menit 11, drama dimulai: PENALTI untuk Indonesia setelah VAR konfirmasi handball Hassan Al Tambakti saat blok tendangan bebas Dean James.

Kevin Diks, bek Borussia Mönchengladbach, maju sebagai algojo dan tembak dingin ke pojok kiri Nawaf Al Aqidi—1-0.

Tapi, keunggulan hanya bertahan lima menit. Menit 16, Saleh Abu Alshamat samakan kedudukan 1-1 lewat sepakan rendah yang tak mampu dihalau Maarten Paes—gol yang bikin 62 ribu suporter Saudi menggila.

Saudi makin panas: Menit 22, tembakan Nawaf Bu Washal ditepis Paes, dan menit 30, tendangan jarak jauh Alshamat membentur mistar. Menit 33, giliran Saudi dapat PENALTI setelah Yakob Sayuri tarik Feras Albrikan di kotak terlarang. Albrikan sendiri eksekusi, menaklukkan Paes—2-1 untuk Saudi di akhir babak pertama.

Babak kedua, Kluivert coba balikkan keadaan. Eliano Reijnders masuk ganti Beckham Putra di awal babak, diikuti Thom Haye dan Ole Romeny di menit 65. Tapi, malapetaka datang di menit 62: Albrikan cetak brace, manfaatkan bola muntah tepisan Paes—3-1, Saudi menjauh.

Indonesia tak menyerah. Menit 80, Romeny sambut crossing Reijnders, tapi tembakannya lelet, ditangkap Al Aqidi. Menit 84, tendangan bebas Thom Haye on target, tapi lagi-lagi Al Aqidi selamatkan gawang.

Harapan muncul di menit 87: PENALTI kedua untuk Indonesia setelah Nawaf Bu Washal handball lawan Romeny di kotak terlarang. Diks lagi-lagi jadi algojo, tembak keras ke tengah—3-2, Garuda hidup!

Drama puncak di injury time: Mohammed Kanno, masuk sebagai pengganti, kena kartu merah usai kartu kuning kedua karena protes wasit—Saudi 10 pemain! Indonesia all-out, tapi peluang terakhir Miliano Jonathans di menit 90+5 disapu Al Tambakti. Skor akhir: 3-2 untuk kemenangan Saudi.

 

Analisis dan Statistik

Statistik menunjukkan laga ketat: Indonesia kuasai 51% penguasaan bola, 14 tembakan (4 on target) vs 12 Saudi (6 on target). Tapi, Saudi lebih klinis, dengan Albrikan jadi momok. Kekalahan ini putus rekor positif Garuda lawan Saudi (menang 2-0 dan imbang 1-1 di R3).

 “Babak pertama bagus, tapi kami lemah di set-piece dan transisi. Diks dan Romeny tunjukkan kelas, tapi finishing harus lebih tajam.” kata Kluivert mengakui.

 

Susunan Pemain

Indonesia: Maarten Paes; Yakob Sayuri (Sandy Walsh 85'), Kevin Diks, Jay Idzes, Dean James (Yance Sayuri 76'); Joey Pelupessy, Marc Klok, Miliano Jonathans (Thom Haye 65'), Ricky Kambuaya, Beckham Putra (Eliano Reijnders 46'); Ragnar Oratmangoen (Ole Romeny 65'). 

Arab Saudi: Nawaf Al Aqidi; Jehad Thikri, Hassan Al Tambakti, Nawaf Bu Washal, Moteb Al Harbi (Saud Abdulhamid 66'); Nasser Al Dawsari, Musab Aljuwayr, Abdullah Al Khaibari; Feras Albrikan (Saleh Al Shehri 76'), Salem Al Dawsari (Mohammed Kanno 89'), Saleh Abu Alshamat (Ayman Yahya 68').

 

Nasib Garuda: Masih Ada Harapan!

Grup B hanya tiga tim, dua laga masing-masing—juara lolos langsung Piala Dunia 2026, runner-up ke playoff R5. Kekalahan ini buat Saudi puncaki grup, tapi Indonesia masih punya peluang. Menang atas Irak (12/10) bisa samakan poin, tergantung selisih gol.

H-3 vs Irak, Kluivert janji, “Kami pelajari kesalahan, all-out!”

 

Ketua PSSI Erick Thohir optimistis Timnas bisa mengambil peluang selanjutnya. “Perjuangan luar biasa! Kekalahan ini ujian, Garuda bangkit lawan Irak!”

Sumber: disway.id