1 tahun disway

MUI bersama Ormas Kepemudaan Islam Gelar Sarasehan Memperkokoh Ukhuwah Insaniyah

MUI bersama Ormas Kepemudaan Islam Gelar Sarasehan Memperkokoh Ukhuwah Insaniyah

--

KLOJEN, DISWAYMALANG.ID –Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang bersama sejumlah organisasi kepemudaan Islam memggelar Sarasehan Memperkokoh Ukhuwah Insaniyah. Sarasehan yang berlangsung Sabtu (4/10) mengangkat tema penguatan persatuan di tengah tantangan kebangsaan dan derasnya perkembangan teknologi informasi.

Sarasehan diikuti wakil-wakil dari organisasi kepemudaan Islam di bawah NU, Muhammadiyah, dan ormas-ormas lokal lainnya. Sebagai narasumber utama, hadir Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin.

Ketua Panitia, Drs. KH. Ahmad Taufiq Kusuma, menuturkan bahwa sarasehan ini bertujuan mengokohkan ukhuwah insaniyah, meningkatkan partisipasi generasi muda dalam pembangunan karakter bangsa. Serta, memberikan ruang diskusi tentang isu-isu kebangsaan terkini.

“Peran ormas kepemudaan Islam menjadi vital, karena mereka memiliki basis massa generasi muda yang besar dan dapat diarahkan untuk hal-hal produktif,” ujarnya.

BACA JUGA:Rektor UM Ajak 1.200 Wisudawan Wujudkan Ilmu Bermanfaat, 2 Lulusan Raih IPK 4,00

BACA JUGA:Kisah Santri Kedungkandang, Malang, Terjebak Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Panik Lihat Teman Kejang

Sementara itu, dalam paparannya, Ali Muthohirin menekankan pentingnya membangun komunikasi dan kerja sama lintas organisasi kepemudaan. Menurutnya, generasi muda memiliki peran strategis dalam menjaga keutuhan bangsa.

“Dengan adanya kegiatan ini, kita dapat membangun komunikasi dan kerja sama yang lebih baik antara generasi muda dan ormas Islam untuk menghadapi tantangan kebangsaan sekaligus memperkuat persatuan dan kesatuan,” tegasnya.

Ia juga menyebutkan, Pemerintah Kota Malang terus mendukung berbagai kegiatan yang berorientasi pada pembinaan generasi muda, termasuk melalui alokasi dana hibah untuk kegiatan pembentukan karakter.

Ali Muthohirin menegaskan bahwa pemerintah kota memberikan perhatian serius terhadap pembinaan generasi muda. Ia menilai, sinergi antara pemerintah, MUI, dan ormas kepemudaan menjadi modal penting untuk menjaga kerukunan dan memperkuat identitas kebangsaan di Kota Malang.

“Semangat persatuan harus dijaga di era digital yang penuh tantangan ini. Generasi muda tidak hanya dituntut cerdas dalam teknologi, tetapi juga kuat dalam karakter dan persaudaraan,” pungkasnya.

Melalui kegiatan sarasehan ini, MUI Kota Malang bersama Pemerintah Kota berharap tercipta ruang kolaborasi lebih luas antarorganisasi pemuda Islam, sekaligus mempertegas pentingnya ukhuwah insaniyah sebagai fondasi menjaga kebersamaan di tengah perbedaan.

Acara berlangsung khidmat dengan diskusi interaktif, diakhiri komitmen bersama peserta untuk memperkuat persatuan dan mendukung pembangunan Kota Malang berbasis nilai kebangsaan dan keagamaan. (ab)

Sumber: