1 tahun disway

9 Tips Anti Boros dengan Metode 50-30-20 untuk Generasi Milenial dan Gen Z

9 Tips Anti Boros dengan Metode 50-30-20 untuk Generasi Milenial dan Gen Z

Metode 50/30/20--mypunepulse.com

MALANG, DISWAYMALANG.ID--Di tengah gaya hidup yang serba cepat dan godaan konsumtif yang tinggi, terutama bagi generasi Milenial dan Gen Z, metode budgeting 50-30-20 bisa jadi penyelamat.

Konsep ini membagi pendapatan bulanan ke dalam tiga kategori penting secara seimbang, seperti 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan atau investasi.

Berikut sembilan tips praktis agar penerapan metode ini lebih efektif dan anti boros.

1. Catat Seluruh Pemasukan dan Pengeluaran

Langkah pertama adalah mencatat dengan detail semua pemasukan, baik gaji, uang saku, maupun penghasilan sampingan, dan pengeluaran harian, sekecil apa pun. Ini memberi gambaran ke mana uang hilang dan memudahkan pembagian alokasi.

2. Pisahkan Uang Berdasarkan Kategori

Begitu mendapatkan pemasukan, segera alokasikan ke dalam tiga kategori: 50% kebutuhan (sewa, makan, tagihan), 30% keinginan (hiburan, hangout, shopping), dan 20% tabungan atau investasi. Metode ini memudahkan pengendalian pengeluaran tanpa menghilangkan ruang untuk menikmati hidup.

3. Pakai Rekening atau Dompet Digital Terpisah

Gunakan rekening bank atau dompet digital yang berbeda untuk setiap kategori. Sistem ini membantu menjaga disiplin finansial dan mencegah dana tabungan terpakai untuk keperluan konsumtif.

4. Sesuaikan Pesentase dengan Kondisi Pribadi

Metode 50-30-20 bersifat fleksibel. Jika kebutuhanmu lebih tinggi, kamu bisa modifikasi menjadi 60-20-20 atau 60-30-10, asalkan tetap ada alokasi untuk masa depan.

5. Manfaatkan Aplikasi atau Spreadsheet Budgeting

Di era digital, banyak aplikasi dan template budgeting yang bisa membantu merekam pengeluaran dan memvisualisasikan anggaran. Cocok untuk generasi yang melek teknologi seperti Milenial dan Gen Z.

6. Tanamkan Disiplin Menabung dan Investasi

Alokasikan 20% pendapatan bulanan untuk tabungan, dana darurat, atau investasi jangka panjang. Ini membangun pondasi finansial yang sehat dan mencegah boros di masa depan.

7. Kenali Tantangan Konsumtif Era Digital

Generasi muda sering dihadapkan pada iklan digital, promosi, dan tren FOMO (Fear of Missing Out). Memisahkan rekening dan punya batasan jelas bisa membantu menghindari konsumtif berlebihan.

8. Gunakan Metode Ini untuk Penghasilan Tidak Tetap

Bagi pekerja dengan penghasilan variatif seperti gig worker, prinsip 50-30-20 juga bisa diaplikasikan secara proporsional tiap bulan. Sisihkan persentase dengan disiplin meski jumlahnya berbeda.

9. Jadikan Budgeting sebagai Kebiasaan 

Terus pantau dan tinjau anggaranmu secara berkala. Seiring waktu, latihan ini akan jadi kebiasaan alami untuk hidup hemat, tetapi tetap seimbang antara kebutuhan, kesenangan, dan persiapan masa depan.

BACA JUGA:Racun Lebah Madu Diyakini Efektif untuk Melawan Sel Kanker Payudara

Dengan langkah sederhana tapi terukur, metode ini bukan hanya membuat keuangan lebih sehat, melainkan juga membuka peluang untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang. Pada akhirnya, bukan seberapa besar penghasilan yang menentukan, melainkan seberapa bijak cara kita mengelolanya.

Sumber: zetizen.com