1 tahun disway

Meski Ada Isu Travel Warning, Wisatawan Tetap Padati Kota Malang

Meski Ada Isu Travel Warning, Wisatawan Tetap Padati Kota Malang

--

KLOJEN, DISWAYMALANG.ID – Sempat muncul isu travel warning yang dikhawatirkan berdampak pada sektor pariwisata, Kota Malang justru menunjukkan tren positif dengan lonjakan kunjungan wisatawan. Pada akhir pekan lalu, sejumlah ruas jalan utama terpantau padat oleh kendaraan berpelat luar daerah.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menegaskan bahwa tingginya kunjungan tersebut membuktikan pesona Kota Malang tidak surut oleh isu apa pun. Ia menyebut fenomena kemacetan di akhir pekan sebagai indikator bahwa Malang tetap menjadi magnet wisata.

“Travel warning itu kan kemarin, tapi kita sudah ambil langkah antisipasi. Buktinya, Jumat sampai Minggu kemarin Kota Malang justru padat. Jalanan macet karena banyak wisatawan dari luar daerah, bisa dilihat dari pelat nomor kendaraannya,” ujar Wahyu, Sabtu (6/9).

Menurut Wahyu, meningkatnya kunjungan wisatawan sekaligus menegaskan bahwa Malang masih menjadi destinasi favorit keluarga, wisata religi, hingga pilihan rekreasi masyarakat menjelang Ramadan.

“Banyak yang datang ke Malang Selatan untuk berwisata, belanja, sekaligus menikmati suasana Ramadan. Semua berjalan aman dan kondusif. Jadi, isu travel warning tidak terlalu berpengaruh bagi Kota Malang,” tambahnya.

Meski demikian, Wahyu mengingatkan bahwa fenomena kemacetan tidak boleh hanya dipandang sebagai persoalan. Menurutnya, kondisi tersebut juga bisa dibaca sebagai sinyal positif bagi geliat ekonomi dan pariwisata.

“Ini tentu tantangan bersama. Pemkot, Dishub, dan aparat terkait akan menata lalu lintas agar wisatawan tetap nyaman dan warga lokal tidak terlalu terdampak. Tapi sekali lagi, ini tanda baik bahwa Malang tidak kehilangan pesonanya,” tegasnya.

BACA JUGA:Tradisi Muludan di Malang Raya Masih Lestari, Jadi Ruang Kebersamaan dan Syukur

Selain soal pariwisata, Wahyu juga menyinggung dinamika sosial di Kota Malang yang dalam beberapa hari terakhir diwarnai aksi demonstrasi. Menurutnya, hal itu adalah bagian dari demokrasi, namun tidak boleh mengurangi rasa aman masyarakat maupun wisatawan.

“Demo itu sah-sah saja, bagian dari kebebasan berpendapat. Tapi keamanan tetap terjaga. Aparat kita siaga penuh, dan Alhamdulillah sampai sekarang semua terkendali. Wisatawan bisa tetap menikmati Kota Malang tanpa rasa khawatir,” ujarnya.

BACA JUGA:DBL Malang, Duo Blitar ke Final, Putri Smaga Sukses Revans, di Putra Smasa yang Perkasa

Dengan kondisi tersebut, Pemkot Malang optimistis kunjungan wisatawan akan terus meningkat. Malang dinilai mampu menjaga daya tariknya sebagai kota pendidikan sekaligus destinasi wisata, meski di tengah dinamika sosial maupun isu nasional. (ab)

Sumber: