1 tahun disway

Produksi Garam Tunnel di Pantai Modangan Didorong Jadi Garam Industri, Target 100 Ton per Bulan

Produksi Garam Tunnel di Pantai Modangan Didorong Jadi Garam Industri, Target 100 Ton per Bulan

Pantai Modangan Terdapat 30 tunnel garam --

DONOMULYO, DISWAYMALANG.ID – Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, MM, meninjau lokasi produksi garam tunnel di Pantai Modangan, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Selasa (2/9) siang. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut arahan Wakil Menteri UMKM untuk memastikan potensi dan perkembangan produksi garam tunnel di wilayah Malang Selatan.

Turut mendampingi kunjungan tersebut Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno, Pengasuh Ponpes Annur II Bululawang H. Khairuddin (Gus Udin), Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Malang, jajaran kepala perangkat daerah, Forkopimcam Donomulyo, serta Kepala Desa Sumberoto.

Sanusi menjelaskan, produksi garam tunnel yang tengah berjalan di Malang Selatan nantinya akan dibina oleh Kementerian UMKM untuk ditingkatkan menjadi garam industri. “Produksi Garam Tunnel ini nantinya akan dibina oleh Kementerian UMKM untuk dikembangkan menjadi Garam Industri. Sehingga nantinya Garam Industri ini akan dikembangkan di Malang Selatan dengan lahan seluas 25 hektare dengan volume 80 sampai 100 ton per bulan,” terang Sanusi.

Di Pantai Modangan, saat ini terdapat 30 tunnel garam yang setiap bulannya menghasilkan sekitar 4 ton garam. Sementara di seluruh Kabupaten Malang, total produksi garam tunnel mencapai kurang lebih 14 ton per bulan. Produksi terbesar berasal dari Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, serta Desa Sidoasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan.

Namun, hingga kini penyerapan garam tunnel masih terbatas dan sebagian besar baru beredar di masyarakat sekitar. Dengan adanya pendampingan dari Kementerian UMKM dan dukungan DPR RI, diharapkan produksi garam tunnel bisa diperluas hingga ke pasar nasional bahkan ekspor.

Sanusi menambahkan, melalui peran Gus Udin, laporan produksi garam tunnel di Kabupaten Malang akan langsung disampaikan kepada Wakil Menteri UMKM. Sementara itu, pengawalan program dilakukan bersama anggota DPR RI asal Malang, Gus Ma’ruf Mubarok.

“Melalui Gus Udin, produksi garam di Kabupaten Malang ini akan dilaporkan langsung kepada Wakil Menteri UMKM. Bersama DPR RI, kita kawal agar percepatan Garam Tunnel ini bisa beredar luas di masyarakat dan diekspor,” tegas Sanusi.

BACA JUGA:9 Strategi Cerdas Agar Cepat Akrab dengan Rekan Kerja

Dengan pengembangan garam tunnel menjadi garam industri, Pemkab Malang menargetkan tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat pesisir. Jika terealisasi, Malang Selatan berpotensi menjadi salah satu sentra garam industri terbesar di Jawa Timur. (ab)

Sumber: