1 tahun disway

Pemkot Malang Jajaki Gandeng HKTI untuk Pasokan Bahan Pangan Lokal bagi Program MBG

Pemkot Malang Jajaki Gandeng HKTI untuk Pasokan Bahan Pangan Lokal bagi Program MBG

--

KLOJEN, DISWAYMALANG.ID – Pemerintah Kota Malang terus menyiapkan strategi untuk memperkuat ketahanan pangan lokal sebagai fondasi suksesnya program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). Salah satu langkah kunci yang kini tengah digarap adalah menjajaki kolaborasi dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Malang.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyatakan bahwa HKTI memiliki potensi besar dalam menyokong sistem pangan kota, khususnya dalam hal pasokan bahan baku yang stabil dan berkualitas. Hal ini disampaikan usai menerima jajaran pengurus HKTI Kota Malang pada awal pekan lalu.

“Ketahanan pangan tidak bisa dikerjakan sendiri. Harus melibatkan banyak pihak, termasuk para petani dan jejaring distribusi pangan yang dimiliki HKTI. Kami ingin kolaborasi ini berjalan konkret,” ujar Wahyu saat dikonfirmasi, Selasa (5/8).

Pemkot Malang telah mengusulkan tiga lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ke pemerintah pusat sebagai bagian dari pelaksanaan MBG. Jika disetujui, lokasi-lokasi ini akan menjadi titik distribusi utama penyediaan makanan bergizi untuk masyarakat, khususnya anak-anak sekolah dan keluarga prasejahtera.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Malang Raya Per 5 Agustus, Prediksi Hujan Ringan disertai Angin Kencang

BACA JUGA:Benarkah 5 Agustus 2025 Jadi Hari Terpendek di Bumi? Ini Faktanya!

Kolaborasi dengan HKTI dinilai krusial dalam memastikan ketersediaan bahan pangan, terutama protein hewani dan sayuran segar. HKTI juga dinilai memiliki jejaring mitra yang luas di wilayah sentra pertanian dan peternakan.

Ketua HKTI Kota Malang, Arifin, menyatakan kesiapan organisasinya untuk berperan aktif dalam mendukung SPPG dan program MBG. Salah satu kontribusi strategis yang ditawarkan HKTI adalah kemitraan dengan peternak ayam di Blitar untuk memasok protein hewani.

“Kami sudah memiliki jalur kerja sama dengan beberapa daerah, salah satunya Blitar. Di sana pasokan ayam melimpah. Potensi ini bisa dihubungkan ke program MBG di Kota Malang,” ungkap Arifin.

Selain pasokan bahan baku, HKTI juga menyatakan akan mendorong inovasi teknologi pertanian di tingkat lokal, termasuk penguatan pertanian kota (urban farming) sebagai bagian dari ketahanan pangan berbasis komunitas.

Program Makan Bergizi Gratis yang digagas pemerintah pusat kini menjadi indikator penting dalam evaluasi kinerja kepala daerah. Oleh karena itu, Pemkot Malang menaruh perhatian serius pada setiap tahapan persiapan.

“Program ini tidak hanya soal distribusi makanan, tapi juga integrasi rantai pasok, pemberdayaan petani lokal, dan edukasi gizi. Kita ingin pastikan semua berjalan optimal dan berkelanjutan,” tambah Wahyu.

Sebelumnya, Pemkot Malang juga telah menjalin kolaborasi dengan sejumlah pihak seperti Gojek, pondok pesantren, hingga unsur TNI untuk mendukung pelaksanaan MBG secara lintas sektor.

BACA JUGA:Mandi Air Dingin Pagi Hari Baik untuk Kesehatan, Ini 9 Manfaatnya!

Sumber: