1 tahun disway

Guru di Kabupaten Malang Dilatih Koding dan AI

Guru di Kabupaten Malang Dilatih Koding dan AI

Poto bersama Wabup Malang, wakil dari Penerbit Erlangga, para narasumber dan peserta--malangkab.go.id

MALANG, DISWAYMALANG.ID- Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Malang bekerjasama dengan  Penerbit Buku Erlangga menggelar Seminar Pendidikan Seminar Pendidikan Pembelanjaran Mendalam dan KKA (Koding dan Kecerdasan Artifisial). Seminar yang digelar di Hall Grand Mercure Mirama, Kota Malang, Rabu (16/7) diikuti ratusan guru sebagai peserta seminar.

Wakil Bupati Malang, Dra. Hj. Lathifah Shohib yang membuka acara, menilai  'seminar ini merupakan langkah maju dan strategis dalam upaya  bersama untuk terus meningkatkan kualitas pendidik. 

"Terutama untuk menjawab tantangan zaman, dan mempersiapkan generasi muda yang kompeten di era revolusi industri 4.0 (empat titik nol) bahkan menuju era Society 5.0 (five point zero)," kata Wabup Lathifah di depan ratusan audien. 

Dia memambahkan, saat ini berada di zaman dengan dinamika yang bergerak sangat cepat. Pasalnya, kemampuan kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI) dan keterampilan koding (programming) bukan lagi hal yang hanya dipahami oleh segelintir orang. Keduanya bahkan telah menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam dunia pendidikan. 

Dari aspek positif, pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi, termasuk AI dan koding, dapat membangun pola pikir kritis, kreatif, dan solutif di kalangan siswa. Sebaliknya, ketergantungan terhadap AI juga dapat menjadi permasalahan baru karena menimbulkan ketergantungan yang berakibat pada menurunnya kemampuan untuk berpikir kreatif, inisiatif dan kritis. 

"Begitupun pengetahuan tentang koding, bukanlah sekadar menulis baris-baris program, tetapi merupakan cara untuk melatih logika, problem solving, dan pemikiran sistematis yang perlu diasah sejak usia dini," katanya.

Sementara AI, lanjut dia, membuka ruang luas bagi inovasi pendidikan, seperti pembelajaran adaptif, analisis data pembelajaran, serta personalisasi kurikulum.

Oleh karena itu, Wabup Malang sangat mendukung inisiatif ini sebagai wujud nyata upaya bersama memperkuat transformasi digital di sektor pendidikan Kabupaten Malang. 

Dia berharap, melalui seminar ini, para pendidik dapat memperoleh wawasan dan keterampilan baru, yang selanjutnya dapat ditransfer kepada para peserta didik dengan cara yang kreatif dan relevan.

BACA JUGA:Video Promosi Minuman Keras di Malang Picu Kecaman DPRD: “Melecehkan Norma Sosial dan Hukum

Ekosistem Pembelajaran Inovatif

Lathifah menambahkan, pada dasarnya, transformasi pendidikan di Kabupaten Malang tidak cukup hanya dengan membangun sarana prasarana. Lebih dari itu, lanjut dia,  juga penting membangun ekosistem pembelajaran yang inovatif, kolaboratif, dan berbasis masa depan.

Untuk mencapai level tersebut, tambah Wabup Malang tentunya semua harus diawali dengan kesiapan para pendidik dalam menyerap dan mengadaptasi teknologi terbaru dalam pembelajaran.

Dia pun mengajak seluruh stakeholders pendidikan, baik pemerintah, sekolah, guru, maupun mitra swasta seperti Penerbit Erlangga, untuk terus bersinergi dan berinovasi. "Khusunya dengan menjadikan Kabupaten Malang sebagai salah satu pionir dalam penerapan pembelajaran berbasis teknologi dan kecerdasan artifisial, demi mencetak generasi cerdas, berdaya saing, dan berakhlak mulia," ajaknya. (*)

Sumber: malangkab.go.id

Berita Terkait