1 tahun disway

Dinilai Berpengaruh Terhadap Prevalensi Obesitas Anak, Iklan GGL Akan Dibatasi

Dinilai Berpengaruh Terhadap Prevalensi Obesitas Anak, Iklan GGL Akan Dibatasi

--SajianSedap.com

JAKARTA, DISWAY.MALANG.ID –Peningkatan prevalensi obesitas pada anak di Indonesia yang mengkhawatirkan memicu kebijakan baru dari pemerintah. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerja sama dengan Komunitas Digital (Komdigi) meluncurkan inisiatif strategis untuk nembatasi iklan produk dengan kandungan Gula, Garam, dan Lemak (GGL) tinggi. Khususnya, iklan yang sering menargetkan anak-anak.

Ini karena, iklan produk tinggi GGL ini dinilai memiliki dampak signifikan terhadap kebiasaan makan anak-anak. "Anak-anak sangat rentan terhadap bujukan iklan," ujar Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat konferensi pers virtual, Kamis 10 Juli 2025.

Menurut Siti Nadia, pembatasan ini bukan hanya tentang melarang. "Tetapi tentang melindungi mereka dari paparan yang berpotensi merugikan kesehatan jangka panjang," sambungnya.

Dia menambahkan, iklan-iklan tersebut kerap menggunakan karakter kartun, lagu menarik, atau hadiah yang secara spesifik dirancang untuk menarik perhatian anak. Padahal produknya sendiri memiliki nilai gizi yang rendah.

Siti Nadia menjelaskan, langkah ini diambil menyikapi data peningkatan prevalensi obesitas pada anak di Indonesia yang mengkhawatirkan. Menurut riset kesehatan terbaru, salah satu faktor pemicu utama adalah paparan berlebihan terhadap makanan dan minuman tidak sehat yang dipromosikan secara masif.

BACA JUGA:11 Juli Memperingati Hari Populasi Sedunia, Mendukung Generasi Muda Bisa Membentuk Keluarga Sesuai Keinginan

Edukasi dan Alternatif Sehat

Selain pembatasan iklan, Kemenkes juga akan menggalakkan kampanye edukasi kepada orang tua dan masyarakat luas mengenai pentingnya gizi seimbang dan gaya hidup aktif. Program ini mencakup penyediaan panduan makanan sehat, resep alternatif, serta tips untuk mendorong anak-anak beraktivitas fisik.

"Pembatasan iklan hanyalah satu bagian dari solusi. Kami juga ingin memberdayakan keluarga untuk membuat pilihan yang lebih baik dan menciptakan kebiasaan sehat sejak dini," tambah Siti Nadia.

Kerja sama dengan Komdigi, lanjut Siti Nadia, akan memungkinkan pengawasan yang lebih ketat terhadap iklan digital di berbagai platform, termasuk media sosial, aplikasi, dan situs web yang populer di kalangan anak-anak.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam upaya jangka panjang menanggulangi obesitas pada anak di Indonesia, demi terciptanya generasi yang lebih sehat dan produktif.

Sumber: disway news network