1 tahun disway

210 Mahasiswa UB Diterjunkan ke Kelurahan! Pemkot Malang Genjot Literasi Data Lewat Program “Kelurahan Cantik”

210 Mahasiswa UB Diterjunkan ke Kelurahan! Pemkot Malang Genjot Literasi Data Lewat Program “Kelurahan Cantik”

--

KLOJEN, DISWAYMALANG.ID — Sebanyak 210 mahasiswa dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Brawijaya (UB) resmi diberangkatkan dalam program PKM-Tematik Kelurahan Cantik, hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Malang dan FMIPA UB. Kegiatan ini digelar di halaman Balai Kota Malang dan dilepas langsung oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat

Program ini merupakan bagian dari dukungan Pemkot Malang terhadap Program Satu Data Indonesia yang dicanangkan Badan Pusat Statistik (BPS) dan diperkuat melalui Instruksi Presiden. Tujuannya, meningkatkan literasi dan tata kelola data di tingkat kelurahan sebagai dasar pembangunan kota berbasis data.

“Saya harap adik-adik mahasiswa bisa turun ke masyarakat dengan hati terbuka. Jangan ragu berbagi ilmu, dan pelajari kearifan lokal yang ada di lapangan,” pesan Wahyu dalam sambutannya.

BACA JUGA:23 Juni, Jejak Abadi Mesin Ketik dalam Sejarah Menulis dan Kesetaraan Gender

Wakil Dekan I FMIPA UB, Dr. Nurjanah, S.Si., M.Si., menjelaskan bahwa PKM-Tematik ini sebelumnya menyasar desa, namun tahun ini difokuskan pada wilayah kelurahan. “Kami sebar 210 mahasiswa dari program studi Statistika dan Sains Data ke berbagai kelurahan. Mereka akan membantu pengumpulan, penataan, dan pelaporan data,” ujarnya.

Setiap kelompok mahasiswa akan mengembangkan program berbasis kebutuhan kelurahan masing-masing, mulai dari pemetaan sosial-ekonomi hingga pemanfaatan data untuk perencanaan pembangunan lokal.

BACA JUGA:23 Juni Juga Hari Olimpiade, Ini 9 Fakta Menarik tentang Indonesia di Olimpiade

“Prinsip kami adalah menyesuaikan program dengan kebutuhan riil lapangan. Ini bukan sekadar pengabdian, tapi juga pembelajaran langsung yang aplikatif,” tambah Nurjanah.

Program ini diharapkan menjadi pemantik kesadaran publik akan pentingnya data akurat dalam pembangunan perkotaan yang inklusif dan berkelanjutan. Pemkot Malang menargetkan program ini dapat menjadi model replikasi nasional dalam literasi statistik di tingkat kelurahan. (*)

Sumber: