Apple Gandeng Samsung Jadi Pemasok Utama RAM iPhone 17, Ini Alasannya!
Meski harga RAM sedang melonjak tinggi, Apple memborongnya melalui Samsung. --MacRumors--
MALANG, DISWAYMALANG.I—Apple akan meningkatkan porsi pasokan memori iPhone yang bersumber dari Samsung, menyusul lonjakan harga RAM dan pengetatan suplai di pasar global. Perubahan strategi ini diperkirakan membuat Samsung menyuplai sekitar 60-70 persen kebutuhan low-power DRAM (LPDDR) untuk iPhone 17. Meningkat signifikan dibanding generasi sebelumnya yang relatif terbagi seimbang dengan SK Hynix, serta Micron sebagai pemasok minor.
Langkah tersebut terjadi di tengah kondisi pasar memori yang kian ketat sepanjang 2025. iPhone mengandalkan LPDDR, jenis memori berdaya rendah yang dirancang untuk efisiensi energi dan stabilitas termal pada perangkat mobile.
Meski Samsung, SK Hynix, dan Micron sama-sama memproduksi LPDDR dalam skala besar. Melalui MacRumors sumber industri menyebut SK Hynix dan Micron kini mengalihkan sebagian besar kapasitas produksinya ke high-bandwidth memory (HBM).
BACA JUGA:Huawei Matepad 12X Meluncur 9 Januari 2026, Tablet PC-level dengan M-Pencil Pro Pertama
HBM tengah menjadi komoditas panas seiring melonjaknya permintaan untuk akselerator kecerdasan buatan dan perangkat pusat data. Peralihan fokus tersebut membuat kapasitas LPDDR untuk kebutuhan mobile semakin terbatas.
Dalam situasi ini, Samsung dinilai sebagai satu-satunya pemasok yang masih mempertahankan produksi DRAM mobile dalam volume besar dan konsisten, sesuai kebutuhan Apple yang sangat menuntut kepastian suplai.
Selain faktor volume, Apple juga disebut memiliki standar teknis yang semakin ketat. Perangkat keras Apple dilaporkan sensitif terhadap lonjakan tegangan sesaat, sebuah tantangan yang belum sepenuhnya terakomodasi oleh chip terbaru seperti A19 dan A19 Pro.
BACA JUGA:Deretan HP 5G Terbaru Jelang 2026, dari Rp 3 Jutaan hingga Premium
Kondisi ini menuntut modul memori dengan performa yang benar-benar seragam dalam jumlah produksi masif, sesuatu yang hanya dapat dipenuhi oleh pemasok dengan kontrol kualitas dan stabilitas produksi tingkat tinggi.
Isu kenaikan harga RAM turut menjadi faktor penting di balik perubahan strategi ini. Harga modul LPDDR5X berkapasitas 12 GB yang digunakan pada lini iPhone Air dan iPhone 17 Pro dilaporkan melonjak tajam.
Awal 2025, harga modul tersebut masih berada di kisaran USD 30 atau sekitar Rp 480 ribuan. Namun, memasuki pertengahan tahun, harganya meningkat hingga lebih dari dua kali lipat. Untuk sekarang harganya berkisar sekitar USD 70 per unit atau sekitar Rp 1.1200.000.
BACA JUGA:Dari GTA 6 hingga Ace Combat 8! Deretan Game Paling Ditunggu pada 2026
Lonjakan harga tersebut menekan rantai pasok industri smartphone secara keseluruhan. Meski Apple dikenal memiliki skala pembelian besar dan kebiasaan mengamankan kontrak pasokan jangka panjang, kenaikan harga yang signifikan membuat faktor keandalan suplai menjadi semakin krusial.
Dengan memusatkan porsi pesanan ke Samsung, Apple diharapkan dapat memperoleh pengiriman yang lebih stabil serta potensi efisiensi biaya melalui skala ekonomi.
Bagi industri, langkah Apple ini mencerminkan perubahan peta persaingan di sektor memori. Fokus agresif SK Hynix dan Micron pada HBM untuk kebutuhan AI membuka ruang lebih besar bagi Samsung untuk mendominasi pasar DRAM mobile.
BACA JUGA:Bikinnya Pakai AI, ‘Clair Obscur: Expedition 33’ Dicabut dari Status Game of The Year 2025!
Dalam jangka pendek, konsumen mungkin belum merasakan dampaknya secara langsung, namun tekanan biaya komponen membuka kemungkinan kenaikan harga perangkat di masa mendatang.
Sumber: harian.disway.id
