1 tahun disway

Wali Kota Malang Tegaskan Kesiapsiagaan Nataru dan Salurkan Bantuan untuk 122 Mahasiswa Terdampak Bencana

Wali Kota Malang Tegaskan Kesiapsiagaan Nataru dan Salurkan Bantuan untuk 122 Mahasiswa Terdampak Bencana

--

KLOJEN, DISWAYMALANG.ID—Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menegaskan kesiapsiagaan Pemerintah Kota Malang dalam menghadapi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Sekaligus menyalurkan bantuan sosial bagi 122 mahasiswa yang keluarganya terdampak bencana alam di sejumlah wilayah Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Wahyu saat membacakan amanat Kapolri dalam apel kesiapsiagaan Operasi Lilin 2025. Ia menyatakan, pengamanan Nataru menjadi agenda rutin tahunan untuk memastikan keamanan masyarakat selama libur akhir tahun dan perayaan ibadah Natal

“Kesiapsiagaan ini bukan hanya soal arus kedatangan wisatawan dan pelaksanaan ibadah Natal, tetapi juga antisipasi potensi bencana,” ujar Wahyu, Jumat (19/12).

Ia menegaskan, pengamanan Nataru dilakukan melalui sinergi lintassektor, melibatkan TNI, Polri, pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, serta organisasi keagamaan. Upaya pengamanan juga diperkuat dengan menghidupkan kembali pengamanan swakarsa dan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) hingga tingkat RT dan RW.

“Semua pihak bahu-membahu agar masyarakat dapat menikmati libur Nataru dan beribadah dengan aman, nyaman, dan tanpa gangguan,” tegasnya.

Menurut Wahyu, potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat telah diantisipasi melalui langkah preventif oleh TNI dan Polri selama Operasi Lilin 2025 berlangsung.

Selain kesiapsiagaan Nataru, Pemkot Malang juga menyalurkan bantuan kepada mahasiswa yang terdampak bencana alam di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Bantuan tersebut disalurkan melalui Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Malang.

Wahyu menjelaskan, bantuan diberikan menyusul laporan adanya mahasiswa yang kesulitan berkomunikasi dengan keluarga serta mengalami keterlambatan kiriman biaya hidup akibat bencana di daerah asal.

“Bantuan ini kami arahkan kepada mahasiswa yang keluarganya terdampak langsung bencana. Total ada 122 mahasiswa, dan hari ini perwakilan dari mereka menerima bantuan,” jelasnya.

Sebelumnya, Pemkot Malang bersama Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan kemanusiaan ke wilayah terdampak melalui sekitar 30 truk logistik yang dikirim melalui Bandara Abdul Rachman Saleh dan Pelabuhan Tanjung Perak.

Wahyu juga meminta mahasiswa terdampak untuk terus berkoordinasi melalui FPK apabila membutuhkan bantuan lanjutan. Selain itu, Pemkot Malang turut mendorong Forum Rektor untuk memberikan keringanan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa yang terdampak bencana.

“Pemerintah hadir bukan hanya untuk masyarakat di daerah terdampak, tetapi juga untuk mahasiswa yang keluarganya terdampak dan saat ini berada di Kota Malang,” pungkasnya. 

Sumber: