1 tahun disway

9 Gunung di Malang Raya untuk Para Pendaki: Dari Jalur Mudah hingga Tantangan Sesungguhnya

9 Gunung di Malang Raya untuk Para Pendaki: Dari Jalur Mudah hingga Tantangan Sesungguhnya

--Rozaq Wira

BATU, DISWAYMALANG.ID-- Malang Raya dikenal sebagai salah satu kawasan dengan jalur pendakian paling beragam di Jawa Timur. Di wilayah ini, pendaki bisa memulai langkah dari gunung-gunung rendah untuk pemanasan, hingga menantang diri di jalur panjang dengan ketinggian di atas 3.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tak heran jika Malang Raya sering disebut sebagai “ruang belajar” bagi para pendaki.

Berikut sembilan gunung di Malang Raya yang kerap menjadi tahapan pendakian, dari level mudah hingga sulit.

Level Mudah: Pemanasan dan Adaptasi Alam

Pendakian di tahap awal cocok untuk pemula atau pendaki yang ingin kembali membangun ritme.

1. Gunung Bokong (±1.746 mdpl)

Gunung dengan jalur singkat ini kerap dijadikan tempat pemanasan. Ketinggiannya yang masih ramah membuat Gunung Bokong ideal untuk melatih napas, kaki, dan adaptasi awal terhadap medan gunung.

2. Gunung Lincing (±1.860 mdpl)

Berada di lereng Arjuno, Gunung Lincing menawarkan jalur yang relatif jelas dengan ketinggian sedang. Pendakian ke gunung ini cocok untuk belajar mengatur tempo dan manajemen waktu.

3. Bukit Jabal (±1.200–1.300 mdpl)

Meski lebih sering disebut bukit, Bukit Jabal cukup menantang bagi pemula. Jalurnya pendek namun efektif untuk latihan fisik ringan, terutama bagi pendaki yang ingin membiasakan diri dengan tanjakan.

Level Menengah: Fisik Mulai Diuji

Di tahap ini, pendaki mulai dihadapkan pada trek yang lebih panjang dan tanjakan konsisten.

4. Gunung Budug Asu (±2.000 mdpl)

Dikenal dengan savana luasnya, Budug Asu sering menjadi tujuan favorit pendaki pemula yang ingin naik level. Ketinggian 2.000 mdpl menjadikannya titik transisi dari pendakian ringan ke menengah.

5. Gunung Panderman (±2.045 mdpl)

Sebagai salah satu ikon pendakian di Kota Batu, Panderman menuntut stamina lebih. Jalur hutan rapat dan durasi pendakian yang panjang mengajarkan pentingnya manajemen tenaga.

Sumber: