Sisir Anggaran 'Tak Jelas' Kementerian, Pemerintah Alokasikan Rp60 T dari APBN untuk Bencana Sumatera
Kayu-kayu menghantam Kecamatan Garoga di Tapanuli Utara dalam banjir dan longsor yang terjadi pada akhir November lalu. Foto ini diabadikan pada 4 Desember 2025. -afp--
JAKARTA, DISWAYMALANG.ID–Pemerintah mengalokasikan dana hingga Rp60 triliun dari APBN untuk pemulihan bencana Sumatera. Dana itu berasal dari hasil penyisiran berbagai program kementerian dan lembaga (K/L) yang dinilai tidak prioritas atau tidak jelas pelaksanaannya.
Penyisiran tersebut dilakukan setelah APBN disahkan bersama DPR. “Waktu APBN selesai di DPR, kita pelajari, kita sisir semua program kementerian dan lembaga. Ternyata masih banyak program yang nggak jelas. Sebelum bencana sudah kita kumpulkan Rp60 triliun dari situ, jadi begitu dibutuhkan, dananya sudah siap,” ujar Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Selasa, 16 Desember 2025.
Ia menjelaskan, tingkat serapan anggaran K/L setiap tahun tidak pernah mencapai 100 persen. Purbaya menyebut tingkat penyerapan sekitar 99 persen, namun pada praktiknya masih ada anggaran yang dikembalikan sehingga tersedia ruang fiskal tambahan.
Terkait penanganan bencana pada tahun berjalan, Purbaya menyebut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengajukan anggaran Rp1,6 triliun. Pemerintah masih memiliki sisa dana sekitar Rp1,3 triliun, ditambah anggaran yang sebelumnya sudah dimiliki BNPB. Sehingga dinilai masih mencukupi untuk kebutuhan darurat tahun ini.
“Kalau yang tahun ini kan BNPB sudah ngajuin Rp1,6 triliun. Kita masih ada Rp1,3 triliun. Mereka juga sebelumnya punya beberapa ratus miliar, jadi masih cukup,” kata dia.
Sementara itu, anggaran besar untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana akan difokuskan pada APBN 2026. Pemerintah juga berencana memberikan relaksasi anggaran kepada daerah-daerah terdampak bencana agar dapat melakukan pembangunan dan pemulihan infrastruktur.
“Untuk 2026 itu rehabilitasi. Dana ke daerah yang sebelumnya kita potong akan kita longgarkan supaya mereka bisa membangun. Jadi nggak ada masalah untuk rehabilitasi bencana,” ujarnya.
Purbaya menegaskan, pemerintah telah menyiapkan dana yang cukup dan tidak melihat adanya kendala anggaran untuk pemulihan bencana, baik pada tahun berjalan maupun pada tahun anggaran berikutnya. “Rp60 triliun sudah kita siapkan. Yang besar nanti rehabilitasi. Sekarang masih hujan, masih banjir, tapi dananya siap,” tegasnya.
Sumber: disway.id
