Bunga Bidal, Keindahan Beracun yang Menyimpan Sejarah Medis Dunia
Bunga bidal (Digitalis) mekar anggun dengan bentuk lonceng, menyimpan keindahan sekaligus potensi medis yang kuat.-iStockphoto.com-
MALANG, DISWAYMALANG.ID--Bunga bidal, yang dikenal secara ilmiah sebagai Digitalis, merupakan tanaman berbunga mencolok dengan bentuk kelopak menyerupai lonceng atau jari bidal. Keindahannya yang anggun menjadikan bunga ini populer sebagai tanaman hias di taman-taman Eropa.
Namun di balik tampilannya yang memikat, bunga bidal menyimpan sejarah panjang dalam dunia pengobatan dan dikenal sebagai salah satu tanaman paling berpengaruh dalam ilmu medis modern.
BACA JUGA:Rhizanthes Deceptor: Bunga Parasit Langka dari Hutan Tropis Sumatera
Sejarah Bunga Bidal
Bunga bidal berasal dari wilayah Eropa Barat dan Selatan, kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia beriklim sedang. Spesies yang paling dikenal adalah Digitalis purpurea. Ini adalah tumbuhan dua tahunan dan sering dikembangbiakkan sebagai tanaman hias karena bunganya yang ungu.
Tahun pertama, saat tanaman ini tumbuh, menghasilkan daun-daun dasar. Sedangkan tahun kedua tumbuh daun-daun serta tangkai yang panjangnya sampai 0,5 - 2,5 meter.
BACA JUGA:Chocolate Cosmos, Bunga Langka Beraroma Coklat dari Meksiko
Tanaman ini mulai dikenal luas pada abad ke-18 ketika seorang dokter Inggris, William Withering, meneliti khasiat ekstrak Digitalis dalam mengobati penyakit jantung. Penelitiannya menjadi tonggak penting dalam dunia farmasi. Karena Digitalis kemudian digunakan sebagai dasar pengembangan obat jantung yang masih relevan hingga saat ini.
BACA JUGA:Keajaiban Bunga Himalayan Blue Poppy: Keindahan Biru nan Langka dari Puncak Dunia
Ciri Fisik dan Keunikan
Bunga bidal tumbuh tegak dengan rangkaian bunga memanjang ke atas. Warna bunganya bervariasi, mulai dari ungu, merah muda, putih, hingga kuning, sering kali dihiasi bintik-bintik di bagian dalam kelopak. Tanaman ini dapat tumbuh hingga lebih dari satu meter dan biasanya berbunga pada musim semi hingga awal musim panas.
Keunikan utama bunga bidal terletak pada kontras antara keindahan dan toksisitasnya. Hampir seluruh bagian tanaman ini beracun jika dikonsumsi sembarangan, sehingga sering dijuluki sebagai “bunga cantik yang mematikan”.
BACA JUGA:Bird of Paradise, Sejarah Panjang dan Eksotisme Si Bunga Tropis Asal Afrika Selatan
Makna dan Simbolisme
Dalam simbolisme bunga, bidal sering diartikan sebagai lambang peringatan, kehati-hatian, dan dualitas kehidupan — keindahan yang berdampingan dengan bahaya. Di beberapa budaya Eropa, bunga ini juga dikaitkan dengan dunia peri dan cerita rakyat, sehingga memiliki kesan magis dan misterius.
Makna lain yang melekat pada bunga bidal adalah kekuatan yang tersembunyi. Mencerminkan bagaimana sesuatu yang tampak indah dapat menyimpan potensi besar, baik untuk menyembuhkan maupun membahayakan.
BACA JUGA:Kurulu, Si Bunga Abadi dari Pegunungan Papua, Warna Bertahan Tahunan dalam Kondisi Kering
Manfaat Bunga Bidal
Sumber: wikipedia
