Terima Kunjungan Prabowo, Putin Tawarkan Dukungan Nuklir ke Indonesia
Putin dan Prabowo berdiskusi di Kremlin membahas kerja sama energi, termasuk dukungan teknologi nuklir.--Presiden RI--
JAKARTA, DISWAYMALANG.ID–Presiden Rusia Vladimir Putin menawarkan dukungan dalam bidang energi nuklir kepada Presiden Indonesia Prabowo Subianto saat pertemuan bilateral di Istana Kremlin, Moskow, Rabu, 10 Desember 2025.
Presiden Prabowo tiba di Moskow pada Rabu sekitar pukul 10.50 waktu setempat setelah menyelesaikan lawatan resminya ke Islamabad, Pakistan, pada 8–9 Desember.
Tawaran tersebut disampaikan sebagai bagian dari pembahasan kerja sama energi yang lebih luas antara kedua negara.
"Kami memiliki prospek yang sangat baik di bidang energi, termasuk energi nuklir. Saya tahu Indonesia memiliki rencana di bidang ini, dan bila Yang Mulia memandang perlu untuk melibatkan para pakar Rusia, kami selalu bersedia bekerja sama," kata Putin.
Sehubungan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Rusia dan Indonesia tahun ini, Putin menegaskan bahwa hubungan kedua negara terus berkembang secara stabil dan berkesinambungan.
Ia juga menekankan bahwa kolaborasi antara kedua pemerintahan berjalan aktif, termasuk di sektor perdagangan dan ekonomi, yang mencatat peningkatan sebesar 17 persen dalam sembilan bulan pertama tahun ini.
"Dalam kerja sama industri, banyak proyek menarik yang sedang dibahas, demikian pula di sektor pertanian. Bahkan terdapat surplus tertentu yang menguntungkan Indonesia dalam perdagangan pertanian kita," kata Putin.
Putin menyampaikan bahwa meskipun Indonesia saat ini menikmati surplus perdagangan di sektor pertanian, Rusia tidak mempersoalkan hal tersebut. Rusia justru mendorong agar kolaborasi kedua negara di bidang pertanian terus ditingkatkan sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar.
Putin juga memberikan penghargaan terhadap hubungan kuat antara Rusia dan Indonesia di sektor teknis dan militer.
Ia menegaskan bahwa Rusia siap memperluas bentuk kerja sama pertahanan, termasuk peningkatan pelatihan, program pendidikan militer, serta kolaborasi antar kementerian pertahanan yang selama ini berjalan secara profesional dan stabil.
Para spesialis Indonesia disebut rutin mengikuti pelatihan di lembaga pendidikan tinggi dan akademi militer Rusia, dan Rusia berkomitmen untuk memperluas kerja sama tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Putin menyoroti perkembangan positif di sektor pariwisata. Jumlah wisatawan yang saling berkunjung antara kedua negara terus meningkat, didukung oleh penerbangan langsung dan kebijakan kemudahan visa yang semakin memperlancar mobilitas masyarakat.
Selain itu, Putin menyinggung keanggotaan penuh Indonesia dalam BRICS sebagai langkah strategis yang sangat disambut baik oleh Rusia.
Ia juga menyoroti berjalannya negosiasi antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) terkait perjanjian perdagangan bebas yang dinilai dapat membuka peluang ekonomi baru bagi kedua belah pihak. EAEU sendiri beranggotakan Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Rusia.
Sumber:
