1 tahun disway

Densus 88: Siswa NF Bawa 7 Peledak di SMA 72 Jakarta, 4 Meledak di 2 Lokasi

Densus 88: Siswa NF Bawa 7 Peledak di SMA 72 Jakarta, 4 Meledak di 2 Lokasi

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkap fakta baru terkait kasus ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta. --disway news network

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID–Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkap fakta baru terkait kasus ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta.

Juru Bicara Densus 88 AKBP Mayndra Eka Wardhana mengatakan, polisi menemukan terduga anak bermasalah dengan hukum (ABH) berinisial NF membawa tujuh peledak. Empat di antaranya meledak di dua lokasi berbeda.

Sebelumnya diberitakan, terjadi dua ledakan di SMAN 72 Jakarta, yakni di masjid sekolah dan pintu keluar belakang sekolah.

BACA JUGA: Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72 Jakarta Menjadi Pribadi yang Tertutup sejak Masuk SMA

Diungkapkannya, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan sejumlah bahan peledak masih tersisa dan telah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Benar, ada tujuh peledak yang dibawa terduga pelaku. Empat meledak di dua lokasi, dan tiga lainnya tidak meledak," katanya kepada awak media.

Meski begitu, pihaknya belum merinci jenis bahan peledak yang digunakan dalam peristiwa yang menimbulkan 96 korban luka-luka tersebut.

BACA JUGA:Begini Kabar Terbaru NF Usai Jalani Operasi, Remaja Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Sementara kondisi salah satu korban atau anak berhadapan dengan hukum dalam ledakan di SMA 72 Jakarta diungkap.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan kondisi NF sudah operasi dan dalam perawatan.

"Sudah operasi dalam perawatan dan kondisinya sudah sadar," katanya kepada awak media, Sabtu 8 November 2025.

BACA JUGA:Polisi Dalami Keterkaitan Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta dengan Jaringan Terorisme

Saat ini polisi disebut fokus terhadap pemulihan korban dalam ledakan tersebut. "Termasuk kita saat ini adalah fokus dulu terhadap pemulihan tadi Bapak Kapolri melaksanakan kunjungan membesuk para korban-korban yang ada memberikan motivasi dan bekerja sama dengan KPAI tadi juga ada direktur dari Rumah Sakit Islam juga menyampaikan prioritas pertama adalah perawatan intensif kepada para korban dulu," terangnya.

Sumber: