Smartwatch dengan SIM Card: Lebih Mandiri, Lebih Praktis, tapi Perlu Perhitungan

2. Memerlukan Biaya Tambahan untuk Pulsa atau Paket Data

Karena menggunakan SIM card, smartwatch membutuhkan biaya operasional seperti pulsa atau paket internet. Ini bisa menjadi pertimbangan penting untuk pengguna yang ingin tetap hemat.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Senin 17 November: Malang Raya Hujan Sore-Malam, Suhu Batu 17-18°C, Kota Malang Menghangat

3. Ukurannya Lebih Berat dan Tebal

Untuk menampung komponen SIM, antena, dan modul telepon, smartwatch ber-SIM umumnya lebih besar. Hal ini bisa memengaruhi kenyamanan, terutama bagi pengguna dengan pergelangan tangan kecil.

4. Risiko Keamanan Lebih Tinggi

Perangkat yang terhubung ke jaringan seluler memiliki potensi risiko keamanan, terutama jika aplikasi atau pengaturan tidak dikonfigurasi dengan benar. Pengguna tetap perlu berhati-hati agar data pribadi tidak mudah bocor.

BACA JUGA:10.000 Peserta Ramaikan “Mlaku Bareng Sedoyo Sehat” di Kota Batu, Berhadiah Utama 2 Tiket Umrah

Smartwatch ber-SIM card pada dasarnya menawarkan kebebasan lebih dalam berkomunikasi dan beraktivitas. Perangkat ini cocok untuk pengguna yang membutuhkan fleksibilitas dan ingin tetap terhubung tanpa harus menggantungkan diri pada smartphone. Namun, di balik fitur yang memudahkan, terdapat risiko dan konsekuensi yang perlu dipertimbangkan, mulai dari baterai yang lebih boros hingga biaya operasional tambahan.

BACA JUGA:Eks Asisten Luis Enrique Kandidat Utama Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong pun Belum Pernah Menang!

Jika kamu membutuhkan perangkat yang benar-benar mandiri dan aktif bergerak sepanjang hari, smartwatch ber-SIM bisa menjadi pilihan menarik. Namun bila kamu lebih mengutamakan baterai panjang dan penggunaan minimalis, smartwatch biasa mungkin lebih sesuai.

 

Sumber: harian disway