Tren Lari Meningkat, 9 Rekomendasi Bone Conduction dan TWS Nyaman untuk Runner

Jabra Elite 4 Active dikenal dengan grip khusus yang membuat earbud tidak mudah lepas meski terkena keringat. Kualitas suaranya solid dan cocok untuk berbagai genre. Namun, isolasi suara yang cukup kuat membuatnya lebih cocok digunakan di area lari yang relatif aman atau lintasan khusus.

8. TWS Open-Ring Sony LinkBuds – Sekitar Rp 2.300.000

Berbeda dari TWS konvensional, Sony LinkBuds hadir dengan desain cincin terbuka yang tidak menutup saluran telinga. Hasilnya, pelari tetap mendengar suara sekitar sambil menikmati musik. Kelebihannya adalah kualitas audio yang seimbang dan desain futuristik. Namun, bagi pengguna yang terbiasa dengan bass kuat, karakter suaranya terasa lebih ringan.

9. Bone Conduction Shokz OpenRun Pro – Sekitar Rp 2.400.000

Shokz dikenal luas sebagai pelopor teknologi bone conduction untuk olahraga. Seri OpenRun Pro menawarkan suara yang lebih bertenaga dibanding generasi sebelumnya, tetap tanpa menutup telinga. Desain open-ear membuat pelari tetap mendengar suara kendaraan atau orang di sekitar.

Kelebihannya terletak pada kenyamanan jangka panjang, bobot ringan, serta ketahanan air IP55. Namun, dari sisi kualitas audio, detail musiknya masih kalah dibanding TWS in-ear premium, terutama untuk pecinta bass.

BACA JUGA:Ingin Mendengarkan Audio Super Bening? Ini 9 Earphone IEM Terbaik Yang Bikin Naik Level!

Maraknya komunitas lari di Indonesia membuat pemilihan perangkat audio tidak lagi hanya soal suara. Tetapi juga soal keselamatan dan kenyamanan. Bone conduction dan TWS open-ear menawarkan solusi bagi pelari yang ingin tetap menikmati musik tanpa kehilangan kesadaran lingkungan.

Sementara TWS sport tertutup masih relevan bagi yang berlari di area aman atau lintasan khusus. Pada akhirnya, perangkat audio terbaik untuk lari adalah yang paling sesuai dengan gaya berlari, rute, dan tingkat kewaspadaan yang dibutuhkan masing-masing individu.

Sumber: website resmi merk terkait