Krisan Lebih dari Sekadar Bunga Hias: Sejarah, Filosofi, dan 9 Manfaatnya untuk Kesehatan
Indahnya krisan, kaya makna—dari filosofi hingga manfaat kesehatan-Freepik-Freepik
4. Kontrol Vektor Nyamuk
Ekstrak dari Chrysanthemum cinerariaefolium menunjukkan potensi dalam menurunkan fekunditas dan fertilitas Aedes aegypti (nyamuk penyebar demam berdarah).
5. Antioksidan
Senyawa flavonoid dalam krisan seperti quercitrin, myricetin, dan luteolin-7-glucoside memiliki sifat antioksidan yang mampu menetralisir radikal bebas.
6. Antidiabetes & Hipolipidemik
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa krisan dapat membantu menurunkan gula darah dan kadar lemak (lipid), sehingga bermanfaat dalam pengaturan metabolisme.
7. Antibakteri / Antimikroba
Meski belum sebanyak penelitian lainnya, kandungan bioaktif pada krisan bisa berpotensi sebagai agen antimikroba dalam penelitian tradisional. (Catatan: perlu penelitian lebih lanjut pada manusia.)
8. Efek Penenang
Dalam penggunaan tradisional dan modern, teh krisan sering dipakai untuk menenangkan sistem saraf, meredakan stres, dan memperbaiki kualitas tidur.
9. Anti-Piretik (Penurun Panas)
Dalam penelitian dan literatur tradisional, krisan telah digunakan sebagai bahan alami untuk meredakan demam ringan karena beberapa komponennya bersifat anti-panas.
BACA JUGA:Darurat Gula! Kemenkes Sebut 9 Persen Warga Usia 18–59 Tahun Mengidap Diabetes
Di Indonesia, krisan bukan hanya dijadikan tanaman hias. Menurut jurnal Jurnal Agrica Ekstensia, krisan (Chrysanthemum morifolium) telah dibudidayakan secara komersial sejak tahun 1940-an dan mempunyai peran penting dalam florikultura lokal.
Sumber: hortherbpublisher.com/
