Hari Anak Perempuan Internasional 14 November, Nikah Dini Jadi Perhatian, Ini Datanya di Malang Raya
Sekelompok anak-anak yang memiliki kesetaraan gender tanpa ada pembatas perbedaan hak diantaranya-hadynyah-getty images
Dari seluruh permohonan yang masuk, mayoritas pemohon berusia di atas 16 tahun, meski masih terdapat beberapa kasus anak di bawah usia tersebut. “Kebanyakan sudah mendekati usia 19 tahun, tapi karena belum cukup umur secara hukum, tetap harus mengajukan dispensasi,” jelas Khoirul.
Nikah Dini di Kota Malang Juga Tergolong Tinggi
Sementara, nikah dini di Kota Malang juga tergolong tinggi menurut Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin dan perlu menjadi perhatian bersama. “Pada tahun 2024, tercatat ada 92 kasus pernikahan anak, dan yang paling banyak berasal dari Kecamatan Kedungkandang,” ungkapnya pada 7 Juli 2025 di Kampus UIN Malang.
Tren Penurunan Nikah Dini di Kota Batu
Sedangkan tren pernikahan dini di Kota Batu menunjukkan penurunan dari tahun ke tahun. Sepanjang Januari-Mei 2025 hanya terdapat 8 pernikahan yang dilakukan anak usia dibawah 19 tahun. Menurun dibandingkan dengan tahun 2024 yang di periode yang sama terdapat 11 pernikahan dini.
Tahun 2021 ada 77 kasus pernikahan dini, tahun 2022 dan 2023 masing-maasing 64 kasus pernikahan dini, dan 2024 ada sekitar 30 perkara.
Peringatan 14 November menjadi momentum mendorong pemerintah daerah untuk memperluas program pencegahan perkawinan anak. Termasuk memberikan konseling keluarga, serta memastikan akses pendidikan tetap terbuka bagi anak perempuan yang rentan putus sekolah.
BACA JUGA:Polisi Temukan Bukti Serbuk Bahan Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Selidiki Isu Pelaku Korban Bullying
Sumber: idntimes
