1 tahun disway

9 Film tentang Seniman Legendaris yang Wajib Ditonton di Hari Seniman Internasional!

9 Film tentang Seniman Legendaris yang Wajib Ditonton di Hari Seniman Internasional!

Foto: Deretan poster film seniman internasional, menampilkan kisah hidup dan perjuangan para pelukis dan seniman legendaris dunia yang menginspirasi.--imdb.com--disway news network

MALANG, DISWAYMALANG.ID–Setiap tanggal 25 Oktober, dunia memperingati World Artist Day atau Hari Seniman Sedunia. Hari khusus untuk menghargai kontribusi para Seniman dari berbagai bidang. Mulai pelukis, musisi, hingga penulis.

Hari Seniman Sedunia kali pertama dicetuskan oleh International Association of Art (IAA), organisasi di bawah naungan UNESCO. Hari tersebut lahir sebagai bentuk penghargaan terhadap para pencipta karya seni yang telah memperkaya kebudayaan dunia.

Sekilas Tentang Hari Seniman Dunia

Tanggal 25 Oktober dipilih untuk menghormati ulang tahun Pablo Picasso, seniman paling berpengaruh dalam sejarah seni modern. Picasso dikenal karena gaya revolusionernya dan keberaniannya bereksperimen tanpa batas.

Bagi para seniman, berkarya bukan sekadar pekerjaan, tapi cara untuk bertahan hidup dan mengekspresikan isi hati. Mereka adalah orang-orang yang berani menerjemahkan luka, cinta, dan kebahagiaan ke dalam bentuk yang bisa dirasakan semua orang.

Nah, buat kamu yang ingin merayakan Hari Seniman dengan cara berbeda, ini saatnya kamu duduk santai dan menyelami dunia mereka lewat film.

Berikut 9 film biografi seniman internasional terbaik yang wajib kamu tonton, dari era klasik hingga modern. Siap-siap, karena kisah mereka akan bikin kamu terinspirasi.

1. Lust for Life (1956)


POSTER film Lust for Life yang menggambarkan perjuangan dan semangat hidup Vincent van Gogh dalam dunia seni.--imdb.com--

Film ini mengisahkan kehidupan Vincent van Gogh, pelukis asal Belanda yang berjuang dengan kesehatan mental dan kegelisahan batinnya. Karyanya yang penuh emosi mencerminkan rasa kesepian dan pencarian makna hidup yang mendalam.

Kirk Douglas memerankan Van Gogh dengan intensitas luar biasa, menampilkan sosok seniman yang rapuh sekaligus jenius. Film ini diadaptasi dari novel Irving Stone dan memenangkan Oscar untuk sinematografi yang menawan.

2. The Agony and the Ecstasy (1965)

Film ini mengangkat kisah Michelangelo Buonarroti saat melukis langit-langit Kapel Sistina atas perintah Paus Julius II. Ceritanya menyoroti pergulatan antara spiritualitas, seni, dan tekanan kekuasaan gereja.

Charlton Heston memerankan Michelangelo dengan karakter keras kepala, tetapi penuh dedikasi terhadap seni. Visual film yang megah berhasil menampilkan proses kreatif di balik salah satu karya terbesar dalam sejarah seni dunia.

3. Surviving Picasso (1996)

 


SURVIVING PICASSO mengisahkan kehidupan Pablo Picasso dari sudut pandang kekasihnya, Françoise Gilot.--imdb.com--disway news network

Film ini berfokus pada kehidupan Pablo Picasso melalui sudut pandang kekasihnya, Françoise Gilot. Ceritanya menyingkap sisi pribadi Picasso yang kompleks, penuh pesona sekaligus manipulatif.

Anthony Hopkins menampilkan karakter Picasso dengan pesona yang penuh misteri. Film ini menggambarkan benturan antara kejeniusannya sebagai seniman dan kekurangannya sebagai manusia biasa.

4. Basquiat (1996)


POSTER film Basquiat yang memperlihatkan perjalanan Jean-Michel Basquiat dari seniman jalanan menjadi ikon seni dunia.--imdb.com--disway news network

Kisah ini menceritakan perjalanan Jean-Michel Basquiat dari seniman jalanan menjadi ikon seni neo-ekspresionis di New York. Ia dikenal karena lukisannya yang berani, penuh simbol sosial dan politik.

Film ini juga menyoroti hubungan Basquiat dengan Andy Warhol serta tekanan dunia seni yang membuatnya terjerumus dalam kecanduan.

Pemeran Jeffrey Wright sukses membawa kehidupan tragis Basquiat terasa nyata dan emosional.

5. Artemisia (1997)

Film ini mengangkat kisah nyata Artemisia Gentileschi, pelukis perempuan Italia yang menembus dunia seni patriarkal pada abad ke-17. Ia menjadi simbol keberanian perempuan dalam menuntut hak dan pengakuan artistik.

Selain memperlihatkan proses kreatifnya, film ini juga menyoroti trauma dan perjuangannya menghadapi ketidakadilan hukum. Ceritanya memadukan kekuatan seni, cinta, dan pembebasan diri yang menginspirasi.

6. Alice Neel (2007)

Dokumenter ini menggambarkan kehidupan Alice Neel, pelukis Amerika yang menolak arus utama seni modern demi mempertahankan gaya realisnya. Ia juga dikenal karena keberaniannya melukis figur-figur sosial dengan kejujuran emosional.

Film ini memperlihatkan perjuangan Neel sebagai ibu tunggal yang hidup miskin, tetapi tetap setia pada panggilan seninya. Melalui wawancara dan arsip pribadi, penonton diajak memahami kompleksitas hidup seorang seniman perempuan.

7. Pollock (2000)


FILM Pollock menggambarkan kehidupan pelukis abstrak ekspresionis Jackson Pollock dengan gaya ikoniknya yang penuh kebebasan.--imdb.com--disway news network

Film ini menggambarkan kehidupan Jackson Pollock, pelukis Amerika yang menciptakan gaya drip painting ikonik. Karyanya menjadi tonggak utama dalam gerakan abstrak ekspresionisme.

Melalui peran Ed Harris, film ini memperlihatkan pergulatan Pollock yang kecanduan alkohol dan tekanan untuk tetap relevan. Cerita ini menyoroti bagaimana proses kreatif sering lahir dari kekacauan batin.

8. Frida (2002)


FRIDA KAHLO diperankan Salma Hayek, seniman Meksiko yang mengekspresikan cinta dan penderitaan melalui lukisannya.--imdb.com--disway news network

Film ini menceritakan kehidupan Frida Kahlo, pelukis Meksiko yang menjadikan penderitaan fisiknya sebagai inspirasi seni. Ia mengekspresikan rasa sakit, cinta, dan identitas dengan warna-warna berani.

Salma Hayek memerankan Frida dengan kuat, memperlihatkan hubungan rumitnya dengan suaminya, Diego Rivera. Film ini adalah penghormatan pada semangat perempuan yang menjadikan seni sebagai bentuk perlawanan dan kebebasan.

9. Girl with a Pearl Earring (2003)

Film ini diadaptasi dari novel fiksi yang terinspirasi oleh pelukis Belanda Johannes Vermeer dan lukisan terkenalnya. Ceritanya berfokus pada hubungan misterius antara Vermeer dan pelayan mudanya, Griet.

Dengan sinematografi lembut dan pencahayaan yang meniru gaya Vermeer, film ini tampil seperti lukisan hidup. Scarlett Johansson berhasil menampilkan karakter yang polos namun penuh rasa ingin tahu artistik.

Sumber: