28 Mei Juga Hari Berang-Berang, Si Lucu Yang Punya Banyak Fakta Menarik!
Berang - Berang - Si Lucu Yang Ternyata Cerdas!-pinterest-
Inilah sebabnya kenapa mereka harus terus menyisir dan merapikan bulunya sepanjang hari. Jika tidak, bulunya bisa menggumpal dan kehilangan kemampuan isolasi.
5. Bayi Berang Berang Mengapung Seperti Pelampung
Saat baru lahir, bayi berang - berang belum bisa menyelam. Tapi justru itu kelebihannya. Bulu mereka didesain agar super mengapung seperti spons alami. Induk akan “menaruh” bayinya mengambang di permukaan laut saat mereka menyelam mencari makan.
Bayi ini sering disebut “floater pups” karena tingginya daya apung. Tapi kelemahannya: mereka juga sangat rentan terhadap predator dan cuaca ekstrem.
6. Butuh 25% Waktu Sehari Hanya untuk Makan
Kehidupan mereka adalah makan, bermain, grooming, tidur—lalu ulangi lagi. Tapi urusan makan bukan main-main. Berang - berang laut bisa menghabiskan 25% hingga 30% waktunya hanya untuk mencari dan mengunyah makanan.
Kenapa sebanyak itu? Karena metabolisme mereka sangat tinggi untuk mempertahankan suhu tubuh di air dingin. Dalam sehari, berang - berang bisa mengonsumsi makanan hingga 25% dari berat tubuhnya. Untuk manusia, itu setara dengan kita makan 30 porsi nasi padang per hari!
7. Punya Peran Kunci Menjaga Keseimbangan Ekosistem Laut
Bukan cuma lucu-lucuan, mereka juga punya peran ekologis vital. Mereka adalah predator utama bulu babi (sea urchin). Tanpa berang - berang, populasi bulu babi bisa meledak dan merusak hutan kelp (rumput laut besar)—salah satu habitat laut paling penting dan penyerap karbon alami.
8. Mereka Pernah Hampir Punah—Lalu Diselamatkan
Berang - berang laut pernah diburu besar-besaran pada abad ke-18 dan 19 untuk diambil bulunya yang super lembut. Populasinya turun drastis hingga tersisa kurang dari 2.000 ekor di seluruh dunia. Tapi berkat upaya konservasi besar-besaran di Alaska, Rusia, dan Kanada, kini jumlah mereka mulai pulih—meski masih belum aman.
Saat ini, World Otter Day hadir sebagai momentum untuk terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga spesies ini—dari bahaya perdagangan ilegal, kerusakan habitat, hingga pencemaran air.
World Otter Day bukan hanya tentang berang-berang sebagai ikon lucu di TikTok. Ini tentang makhluk cerdas, sosial, dan berperan penting dalam ekosistem yang perlahan-lahan terlupakan.
Dengan segala keunikannya—dari ketiak berkantung hingga makan nonstop—berang - berang seharusnya mendapat perhatian lebih dari kita semua.
Karena jika kita tak mampu menjaga makhluk yang bahkan tidur sambil pegangan tangan, lalu siapa yang akan kita jaga?
Sumber: treehugger
