22 Mei Juga World Goth Day, Yuk Kita Kenali Komunitas Serba Hitam dengan Riasan Dramatis Ini!

MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Setiap tanggal 22 Mei, dunia merayakan World Goth Day, hari yang didedikasikan untuk mengapresiasi dan mengenal lebih jauh subkultur Goth — sebuah komunitas yang unik dengan identitas kuat dan ekspresi artistik yang berbeda dari arus utama.

Banyak orang mengenal goth dari pakaian serba hitam dan riasan yang dramatis, tapi sebenarnya goth adalah lebih dari sekadar gaya visual. 

Peringatan World Goth Day mengajak kita untuk melihat bagaimana subkultur ini bertahan dan terus berkembang, serta bagaimana ia memberikan ruang bagi individu yang ingin mengekspresikan diri dengan jujur dan berbeda.

1. Apa Itu Goth? Lebih dari Sekadar Gaya Hitam

Goth adalah sebuah subkultur yang berkembang pada akhir 1970-an hingga awal 1980-an, khususnya di Inggris. Istilah ini merujuk pada gaya hidup dan ekspresi artistik yang mengambil inspirasi dari unsur gelap, romantis, dan melankolis.

Tidak hanya soal penampilan, goth mencakup cara berpikir dan rasa estetika yang menghargai keindahan dalam kesedihan, kematian, dan hal-hal yang dianggap tabu dalam budaya arus utama. Orang goth biasanya tertarik pada musik gelap, sastra horor dan gotik, serta simbolisme yang berhubungan dengan misteri dan dunia lain.

Goth adalah ruang bagi orang-orang yang merasa berbeda, seringkali mereka yang merasakan keterasingan dari norma sosial, namun ingin mengekspresikan dirinya secara autentik dan bebas.

2. Awal Mula Musik Goth: Dari Post-Punk Menjadi Gothic Rock

Subkultur goth berakar pada musik post-punk yang mulai populer di Inggris pada akhir 1970-an. Band-band seperti Siouxsie and the Banshees dan Joy Division sudah mulai mengusung nada dan lirik yang lebih gelap dan introspektif dibandingkan punk yang lebih keras dan langsung.

Namun, titik awal goth yang paling diakui adalah munculnya band Bauhaus dengan lagu “Bela Lugosi’s Dead” tahun 1979. Lagu ini dianggap sebagai lambang awal gothic rock—musik yang menggabungkan suara bass yang dalam, gitar berdistorsi, dan vokal dramatis yang menceritakan kisah-kisah penuh misteri dan gelap.

Perkembangan musik goth ini membuka jalan bagi band-band lain seperti The Cure dan Sisters of Mercy yang memperkaya genre dengan elemen elektronik dan industrial, menciptakan variasi dan kedalaman baru dalam ekspresi musik goth.

Sumber: louder