1 tahun disway

IBI Kabupaten Malang Soroti Stunting hingga Lonjakan Penyakit Jantung di Peringatan HKN ke-61

IBI Kabupaten Malang Soroti Stunting hingga Lonjakan Penyakit Jantung di Peringatan HKN ke-61

Bupati Malang Membuka Acara Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dalam rangka HKN--

KEPANJEN, DISWAYMALANG.ID—Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 sekaligus Hari Ibu menjadi momentum evaluasi kesehatan perempuan dan generasi muda di Kabupaten Malang. Dalam kegiatan yang digelar Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Malang di Universitas Kepanjen, Sabtu (15/11), sejumlah persoalan mendesak disoroti, mulai dari stunting hingga meningkatnya kasus penyakit jantung.

Acara yang dihadiri Bupati Malang M Sanusi diisi berbagai agenda seperti senam bersama, Lomba TikTok edukasi kesehatan reproduksi rematri, dan pengabdian masyarakat. Namun fokus utama yang mencuat adalah penegasan pentingnya investasi kesehatan perempuan dan remaja sebagai fondasi Indonesia Emas 2045.

Dalam sambutannya, Bupati Sanusi menegaskan, kesehatan generasi muda dan perempuan adalah indikator utama masa depan daerah.

Ia membeberkan data terbaru: sekitar 3.000 warga Kabupaten Malang teridentifikasi mengalami penyakit jantung, kondisi yang menurutnya harus segera ditangani melalui kampanye pola hidup sehat yang lebih agresif.

“Sehat adalah investasi kolektif. Jika generasi mudanya kuat dan ibunya sehat, bangsa ini akan tumbuh kuat,” ujarnya.

Sanusi juga menyinggung angka stunting Kabupaten Malang yang berada pada 6,7 persen berdasarkan hasil Bulan Timbang. Ia menekankan, capaian tersebut harus ditekan lebih jauh melalui kolaborasi lintas sektor.

“IBI bersama pemerintah kecamatan harus terus melakukan intervensi by name by address. Penurunan stunting tidak boleh melambat,” tegasnya.

Selain isu gizi, bupati menekankan kembali pentingnya peran strategis bidan dalam membina ibu dan keluarga. “IBI harus memastikan ibu-ibu menjadi sehat dan teredukasi. Ini ujung tombak kesehatan masyarakat,” katanya.

Ia juga meminta seluruh forkopimcam terlibat dalam peningkatan literasi kesehatan, mengingat masih banyak warga yang belum menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Ketua IBI Cabang Kabupaten Malang, Bd. Hj. Khotik Alim Baidah, S.St., menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat pemahaman remaja putri mengenai kesehatan reproduksi, anemia, dan defisiensi zat besi isu yang berdampak jangka panjang pada kualitas generasi masa depan.

“Edukasi rematri adalah langkah awal membangun perempuan sehat dan keluarga sejahtera menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Khotik menegaskan bahwa IBI berkomitmen mendukung penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), serta percepatan penurunan stunting di Kabupaten Malang.

Momentum HKN ke-61 dimaknai Pemkab Malang sebagai pengingat bahwa sektor kesehatan tidak bisa berjalan tanpa sinergi. Tantangan seperti rendahnya literasi kesehatan, meningkatnya penyakit tidak menular, dan tingginya risiko stunting menuntut tindakan terukur, bukan hanya seremoni tahunan.

“Dengan masyarakat sehat, Indonesia akan maju. Semua pihak harus bergerak bersama,” ujar Bupati Sanusi. 

Sumber: