Akan Kaji UKT, Mendiktisaintek Janji Wujudkan Pembelajaran yang Membahahiakan

Akan Kaji UKT, Mendiktisaintek Janji Wujudkan Pembelajaran yang Membahahiakan

Mendiktisaintek Satryo Sumantri Brodjonegoro--disway news network

JAKARTA, DISWAYMALANG.COM-- Sebagai daerah dengan jumlah perguruan tinggi relatif banyak, salah satu yang jadi perhatian di Malang Raya dengan terbentukya kabinet baru pilihan Presiden Prabowo Subianto adalah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Diktisaintek) Utamanya terkait dengan isu yang sempat ramai: soal uang kuliah tunggal (UKT). 

Apa kata Menteri Diktisaintek  Satryo Soemantri Brodjonegoro yang baru dilantik Senin (21/10) lalu itu, terkait isu UKT?  "Yang penting tidak ada anak yang tidak bisa kuliah. Kami yang cari cara ntuk supaya maju," kata Satryo kepada wartawan di Jakarta, usai dilantik.

Dia pun memastikan akan meninjau lagi setiap kebijakan sehingga dapat memberikan kemaslahatan bagi seluruh pihak. Termasuk, soal UKT

Namun, dia juga menegaskan permasalahan terkait UKT bukan hal sederhana yang bisa diputuskan secara spontan."Masalahnya juga tidak sesederhana itu. Kalau sepihak dari mahasiswa kan kita juga tidak bisa melihat kesimpulan. Jadi kita lihat nasional seperti apa kondisinya." tambahnya.

Satryo menegaskan lagi, bahwa semua mahasiswa bisa melanjutkan kuliah meski bukan dari golongan orang mampu. "Intinya tidak ada mahasiswa yang tidak bisa kuliah hanya karena nggak punya uang," tegasnya. 

Pembelajaran Membahagiakan

Sebelumnya, Mendiktisaintek mengatakan bahwa pihaknya ingin membangun pembelajaran yang membahagiakan. Menurut dia, pendidikan berhasil kalau anak didiknya dan pendidiknya itu sama-sama merasa bahagia. "Sehingga tercapailah yang namanya itu target pembelajaran," tutur Satryo.

Dalam hal ini, perbaikan dilakukan seiring dengan berjalannya pendidikan. Fokusnya,  memperbaiki apa-apa yang masih kurang baik selama ini. "Prinsipnya pendidikan adalah proses yang dinamis," tegasnya.

Satryo juga memastikan bahwa Kurikulum Merdeka akan terus berjalan dengan tetap melakukan perubahan."Kalau ada yang masih kurang, entah itu regulasinya atau skenarionya, ya itu diperbaiki dulu. Tapi jangan sampai memberhentikan proses pendidikan. (*)

Sumber: disway news network