Jalur Menuju Gunung Semeru Diperkirakan Hujan, Pendaki Diminta Waspadai Potensi Longsor

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat yang dapat memicu longsor di wilayah sekitar Gunung Semeru.

Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi diperkirakan mengguyur kawasan tersebut dalam beberapa hari ke depan, khususnya di daerah lereng dan perbukitan.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Malang Raya 10 Agustus: Mendung Tebal, Hujan Ringan, dan Kabut Menyelimuti Sepanjang Hari

Kondisi ini berpotensi memengaruhi aktivitas wisata pegunungan di Malang Raya, yang selama ini menjadi magnet bagi wisatawan.

Sejumlah destinasi seperti Bromo Tengger Semeru, Puncak B29, hingga jalur pendakian dan camping ground di kawasan Tumpang dan Poncokusumo diminta meningkatkan kewaspadaan.

Jalur menuju kawasan Lumajang melalui rute Malang juga perlu diantisipasi karena rawan tertutup material longsor.

BACA JUGA:10 Agustus Juga Hari Singa, Satu Upaya Penyelamatan Sang Raja Simbol Arema

Poncokusumo

Poncokusumo, salah satu pintu masuk utama menuju kawasan Semeru, diperkirakan akan mengalami cuaca berawan sejak dini hari pukul 01.00 hingga pukul 10.00 WIB.

Saat siang hari, pukul 13.00 WIB, langit sedikit terbuka dengan kondisi cerah berawan, namun awan kembali mendominasi sore hingga malam.

Suhu udara di kisaran 20 hingga 27 derajat Celsius dengan kelembapan 64 hingga 94 persen.

Angin berhembus dari arah selatan dengan kecepatan 5 kilometer per jam, memberikan udara yang relatif stabil namun lembap kondisi yang perlu diwaspadai bagi wilayah rawan longsor.

Wajak

Wajak diperkirakan berawan dari pukul 01.00 hingga 10.00 WIB. Memasuki siang pukul 13.00 hingga 16.00 WIB, cuaca menjadi cerah berawan, memberi sedikit peluang sinar matahari masuk.

Menjelang malam, pukul 19.00 WIB, kondisi kembali cerah sebelum berawan lagi di pukul 22.00 WIB.

Suhu relatif hangat dengan rentang 21 hingga 29 derajat Celsius, kelembapan 62 hingga 95 persen, dan angin bertiup dari barat dengan kecepatan 5 kilometer per jam.

Sumber: stamet-juanda.bmkg.go.id