1 tahun disway

Gandeng Universiti Malaysia Trengganu, UM Perkuat Riset Bioteknologi Lewat Guest Lecture Biotechcorner

Gandeng Universiti Malaysia Trengganu, UM Perkuat Riset Bioteknologi Lewat Guest Lecture Biotechcorner

Prof. Dr. Evi Susanti, S.Si., M.Si. (tiga dari kiri) menyerahkan cinderamata kepada pakar bioteknologi dari Universiti Malaysia Terengganu-Istimewa-

MALANG, DISWAYMALANG.ID – Departemen Biologi S1 Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang (UM) memperkuat kolaborasi internasional dengan Universiti Malaysia Terengganu (UMT) melalui kegiatan Biotechcorner Guest Lecture, yang digelar pada Selasa (29/4/2025) di Aula Gedung A20 FMIPA UM.

Acara ini menghadirkan dua pakar bioteknologi dari UMT, yakni Dr. Shahidee Zainal Abidin dan Dr. Muhamad Fairus Bin Noor Hassim, serta diikuti antusias oleh mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan dari kedua universitas.

Sinergi Akademik dan Riset Lintas Negara

Kepala Departemen Sains Terapan UM Prof. Dr. Evi Susanti, S.Si., M.Si., membuka kegiatan dengan menyampaikan pentingnya forum akademik sebagai jembatan pertukaran ilmu dan jejaring riset global.

“Kolaborasi ini membuka peluang studi lanjutan, memperluas wawasan mahasiswa, dan memperkuat riset bioteknologi berkelanjutan,” ujarnya.

Topik Kesehatan dan Ekologi Jadi Sorotan

Pada sesi pertama, Dr. Shahidee membawakan materi tentang kaitan microbiota usus dengan penyakit Alzheimer’s, mengungkap potensi terapi berbasis mikroba untuk mendukung kesehatan otak.

“Interaksi mikroba usus dan sistem saraf pusat membuka peluang pengobatan yang lebih menyeluruh dan personal,” jelasnya.

Sesi dilanjutkan dengan presentasi Dr. Muhamad Fairus mengenai prediksi deforestasi akibat ekspansi sawit di Malaysia. Berdasarkan analisis data selama 11 tahun, ia menekankan perlunya kebijakan berbasis data untuk menjaga keseimbangan ekonomi dan lingkungan.

“Pengelolaan lahan yang cerdas berbasis riset sangat penting dalam mitigasi dampak ekologis jangka panjang,” tegasnya.

Mahasiswa dari Dua Negara Antusias Berdiskusi

Sesi tanya jawab berlangsung dinamis dengan partisipasi aktif mahasiswa, termasuk peserta asal Malaysia yang tengah menempuh studi di UM. Forum ini memberi ruang dialog ilmiah yang memperkuat relasi antarmahasiswa dan memperkaya proses pembelajaran lintas budaya.

Dorong SDGs dan Generasi Saintis Masa Depan

Kolaborasi ini selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin 4 (Pendidikan Berkualitas) dan 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Kedua universitas berkomitmen membina generasi ilmuwan yang adaptif terhadap tantangan global, baik dalam sektor kesehatan maupun lingkungan.

“Melalui sinergi ini, kita membangun kapasitas akademik bersama yang berdampak luas bagi masyarakat global,” pungkas Prof. Evi. (*)

 

Sumber: um.ac.id