Peminat Kuliah Vokasi Terus Bertambah, Kemenperin Kembali Buka Pendaftaran JARVIS

Peminat Kuliah Vokasi Terus Bertambah, Kemenperin Kembali Buka Pendaftaran JARVIS

--

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID  -  Kuliah di vokasi makin diminati oleh Gen Z. Tebukti, peminat pendaftaran untuk masuk perguruan tinggi yang menyediakan program studi (prodi) vokasi, juga terus meningkat.

Termasuk, prodi vokasi industri dari 13 Politeknik yang masuk jaringan Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) yang dikelola Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI). Sejak dibuka enam tahun lalu, pendaftar JARVIS terus bertambah. Ini menyebabkan, tingkat keketatan persaingan untuk.diterima juga makin tinggi. 

Menurut Kepala BPSDMI Masrokhan,  animo tinggi Gen Z kuliah vokasi terlihat dari data pendaftar JARVIS tahun 2024 lalu, dimana terdapat sebanyak 83.738 pendaftar.

”Sehingga mempengaruhi rasio pendaftar yang melebihi target sebesar 1:10, sedangkan rasio sebelumnya hanya 1:6,” jelas Masrokhan. Rasio ini menunjukkan 1 kursi kini diperebutkan 10 orang, sementara tahun lalu 1 kursi hanya diperebutkan 6 orang.

Masrokhan menjelaskan JARVIS Bersama merupakan program penerimaan siswa dan mahasiswa baru yang dikelola BPSDMI secara nasional dan serentak yang rutin diadakan setiap tahun. Selain JARVIS Bersama, JARVIS juga mencakup JARVIS Prestasi dan JARVIS Mandiri.

Untuk tahun 2025 ini, pendaftaran JARVIS telah dibuka, dan akan ditutup.pada 21 April 2025. Sedangkan 13 Politeknik yang tergabung JARVIS adalah Politeknik Kimia Industri Medan, Politeknik ATI Padang, Politeknik Industri Petrokimia Banten, Politeknik STMI Jakarta, Politeknik APP Jakarta, Politeknik STTT Bandung, Politeknik AKA Bogor, Politeknik ATK Yogjakarta, Politeknik Industri Furniture dan Pengolahan Kayu Kendal, Akademi Komunitas Industri Tekstil Solo,  Politeknik ATI Makasar, Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng dan Politeknik Industri Logam Morowali..

Kebutuhan Terus Bertambah

Terpisah, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita juga menyatakan bahwa setiap tahunnya kebutuhan tenaga kerja industri di dalam negeri terus bertambah seiring dengan peningkatan investasi atau perluasan usaha.

“Untuk mencapai target Indonesia Emas 2045 dan menjadi bagian dari lima kekuatan ekonomi terbesar dunia sekaligus menjadi high income country, salah satu kunci utama yang harus terpenuhi adalah dari segi SDM,” ujar Menperin Agus kepada Disway di Jakarta.

SDM yang unggul dan kompeten, kata Menperin, juga akan dapat menjawab seluruh tantangan ke depan dengan penguasaan teknologi itu menjadi sangat penting untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 204

Untuk itulah,  lanjut dia, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) turut berkontribusi dalam menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. Antara lain, melalui JARVIS yang memberi kesempatan bagi calon siswa dan mahasiswa menjadi peserta didik di unit pendidikan vokasi Kemenperin.

Menperin memaparkan, unit pendidikan yang tergabung JARVIS telah banyak menghasilkan lulusan yang langsung diserap bekerja di sektor industri, baik di dalam maupun luar negeri. Menurut dia, hal ini dapat tercapai berkat banyaknya kerja sama yang dijalin antara BPSDMI, unit pendidikan vokasi Kemenperin, dengan berbagai mitra. Mulai dari institusi pendidikan, pemerintah pusat dan daerah, organisasi dan lembaga, hingga perusahaan dan asosiasi industri. (*)

Sumber: disway news network