Bertahan di Keramaian Lebaran: 9 Panduan untuk Si Introvert Agar tidak Energy Drained!

Ilustrasi Kepribadian Introvert-@allaboutintroverts-
MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Lebaran bisa jadi momen penuh kehangatan, tapi buat seorang dengan kepribadian introvert (orang dengan kepribadian yang lebih fokus pada pikiran/batin sendiri serta nyaman dalam kesendirian), bertemu banyak orang dalam satu waktu bisa terasa melelahkan. Bukannya tidak suka silaturahmi, tapi energi cepat terkuras kalau harus ngobrol lama di tengah keluarga besar.
Nah, daripada sibuk cari alasan buat kabur, coba beberapa cara ini biar tetap bisa berbaur dengan nyaman dan tetap mempererat hubungan bersama keluarga!
1. Mulai dari Satu Orang Dulu
Daripada langsung masuk ke keramaian, cobalah ngobrol dengan satu orang dulu, misalnya sepupu yang sefrekuensi atau tante yang tidak terlalu banyak bertanya. Dari percakapan kecil ini, biasanya akan lebih mudah untuk perlahan ikut dalam obrolan yang lebih besar.
Misalnya, kalau baru sampai di rumah keluarga besar, daripada langsung gabung di ruangan penuh orang, coba sapa dulu satu orang yang familiar. "Eh, Kak Rina! Udah lama banget nggak ketemu. Gimana kabarnya?" Dari obrolan santai ini, biasanya bakal ada orang lain yang ikut bergabung dan suasana jadi lebih nyaman.
2. Siapkan "Topik Andalan" Biar Tidak Mati Gaya
Introvert sering kehabisan bahan obrolan kalau tiba-tiba ditanya sesuatu. Supaya lebih siap, siapkan beberapa topik netral yang bisa memancing percakapan, seperti bertanya soal perjalanan mudik, menu makanan Lebaran, atau hobi baru yang sedang populer.
Misalnya, kalau ada om atau tante yang baru pulang mudik dari luar kota, bisa tanya, "Gimana perjalanan ke sini? Macet banget?" atau kalau ketemu sepupu yang suka K-Pop, bisa mulai dengan, "Eh, BTS kapan comeback lagi, ya?" Dengan topik ringan seperti ini, obrolan tidak akan terasa canggung.
3. Manfaatkan Makanan sebagai Jembatan Sosial
Makanan adalah topik yang selalu aman untuk memulai percakapan. Memberikan pujian pada hidangan, bertanya soal resep, atau sekadar ikut mencicipi sambil berkomentar bisa membuat suasana lebih cair.
Misalnya, kalau ada ketupat dan opor yang rasanya enak, bisa mulai dengan, "Wah, ini opornya enak banget! Siapa yang masak?" atau kalau ada kue kering unik di meja, bisa tanya, "Ini baru pertama kali lihat kue ini, namanya apa?" Pertanyaan-pertanyaan kecil ini bisa bikin orang lain tertarik ngobrol lebih lanjut.
4. Jadi Pendengar Dulu
Tidak harus langsung jadi orang yang paling banyak bicara. Kadang cukup dengan menjadi pendengar yang aktif sudah bisa membuat kehadiran terasa lebih diterima.
Misalnya, kalau ada obrolan soal kejadian lucu waktu kecil, bisa ikut menyimak sambil sesekali menimpali dengan komentar pendek seperti, "Hahaha, iya aku inget itu! Dulu aku juga pernah kejadian mirip," atau sekadar tertawa dan mengangguk. Dengan menunjukkan ekspresi yang antusias, orang-orang akan merasa kita benar-benar terlibat dalam percakapan.
5. Posisikan Diri di ‘Zona Strategis’
Duduk di tempat yang nyaman bisa membantu mengatur ritme interaksi. Hindari duduk terlalu di pojok jika ingin tetap berbaur, tapi juga jangan di tengah keramaian kalau merasa terlalu sesak.
Misalnya, kalau suasana ruang tamu terlalu ramai, coba duduk di dekat meja makan atau di teras, tempat di mana percakapan lebih santai. Kalau ada grup kecil yang lagi ngobrol di dapur sambil ngemil, bisa ikut menimbrung di sana. Dengan begitu, tetap bisa bersosialisasi tanpa merasa kewalahan.
6. Main Bareng Anak-Anak atau Bantu Orang Tua
Kalau masih canggung untuk bergabung dalam obrolan orang dewasa, bergabunglah dengan anak-anak atau bantu orang tua. Bermain dengan keponakan atau adik-adik kecil bisa jadi cara nyaman untuk tetap terlibat tanpa harus banyak bicara dan menghabiskan energi.
Misalnya, kalau ada anak kecil yang main petasan di halaman, bisa ikut mengawasi sambil ngobrol ringan. Atau kalau ada ibu-ibu yang lagi menyiapkan makanan, bisa bantu potong-potong bahan sambil sesekali nimbrung dalam obrolan. Ini bikin tetap terlihat aktif tanpa perlu terlalu banyak berbicara.
7. Jangan Takut Tampil Sedikit Kocak atau Santai
Sumber: quora