Macet Kok Dipiara! Itu yang Terjadi di Jalan Bandung Bertahun-tahun

Macet Kok Dipiara! Itu yang Terjadi di Jalan Bandung Bertahun-tahun

Kemacetan yang terjadi di Jalan Bandung waktu siang hari-Dea-

Macet hanya Jakarta? Itu yang paling ramai jadi perbincangan di media, maupun media sosial. Faktanya, kota yang dikenal dengan kemacetannya tidak hanya di ibu kota negara yang sedang dirancang tidak lagi menjadi ibu kota negara itu. Banyak kota lain di Indonesia yang memiliki kawasan-kawasan yang dikenal sebagai kawasan macet dengan kondisi: sudah bertahun-tahun tidak ada perubahan alias macet forever. Salah satunya, kota kita tercinta: Malang.

Berdasarkan hasil riset sebuah lembaga internasional mengenai riset lalu lintas, yaitu Global Traffic Scorecard, Malang ada di peringkat empat dari lima kota di Indonesia dengan lalu lintas yang masuk katagori macet parah.

 

Ada beberapa titik kemacetan di Kota Malang yang hingga saat ini masih belum teratasi. Beberapa titik tersebut di antaranya, Simpang MCC (Jalan Achmad Yani), Simpang Universitas Brawijaya, Simpang Dinoyo dan Simpang Jembatan Tunggulmas.  Satu lagi, kawasan macet di Kota Malang yang tergolong "legendaris" tentu saja Jalan Bandung.

Jalan Bandung menjadi titik kemacetan yang dikeluhkan banyak pengendara, terutama pada jam-jam sibuk. Keberadaan beberapa sekolah seperti Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Malang, Taman Kanak-Kanak (TK) Restu 1, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) )1, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN 1). Selain itu juga merupakan kawasan kuliner dengan banyaknya kafe maupun tempat makan di sana. Karenanya, tidak heran jika sering terjadi kemacetan. 

 

Kemacetan di jalan ini sering terjadi utamanya pada pagi hari. Yaitu, saat para orang tua mengantar anak-anak mereka ke sekolah. Lalu, kembali macet di siang atau sore hari, saat jam pulang sekolah. Kemacetan terjadi, karena warga yang sedang antarjemput anak sekolah itu, sering didapati memarkir kendaraan dengan tidak mematuhi ketentuan yang berlaku. Biasanya, parkir itu di kiri jalan. Namun, saat jam antarjemput itu, kendaraan terlihat dipakir berjejer-jejer di kiri maupun kanan jalan. Jumlah kendaraan yang dipakir dengan cara demikian, cukup banyak. Hal itu menjadikan ruas Jalan Bandung yang bisa dilewati menyempit. Dampak selanjutnya, terjadi kemacetan.  

 

Berdasarkan keterangan warga, Dinas Perhubungan Kota Malang pernah menghimbau para orang tua siswa untuk memarkir kendaraannya di Jalan Bogor dan Jalan Jakarta guna mengurangi kemacetan. Namun, imbauan tersebut tidak diindahkan. Hingga kini masih banyak kendaraan yang parkir sembarangan. Akibatnya, kemacetan di Jalan Badung, berlanjut, hingga bertahun-tahun tidak terselesaikan. (*)

 

Sumber: