9 Negara dengan Puasa Tercepat dan Terlama di Dunia

9 Negara dengan Puasa Tercepat dan Terlama di Dunia

Ilustrasi berbuka puasa--pinterest

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Puasa Ramadan adalah ibadah yang dijalankan oleh umat Muslim di seluruh dunia dengan cara menahan lapar, haus, dan berbagai hal yang dapat membatalkan puasa dari waktu fajar hingga matahari terbenam. 

Selain sebagai bentuk ketaatan spiritual, puasa juga melatih kesabaran dan pengendalian diri dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Perbedaan durasi puasa di setiap negara sering menjadi pertanyaan banyak orang. 

Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama yang menentukan lamanya waktu berpuasa di berbagai belahan dunia.

Berdasarkan data statistik dari GoodStats, terdapat faktor penyebab dan daftar negara dengan durasi terlama dan tercepat, diantaranya:

Durasi Puasa Dipengaruhi oleh Kondisi Geografis dan Astronomis

Adanya perbedaan durasi puasa di berbagai negara terjadi karena perbedaan waktu antara fajar hingga matahari terbenam. 

Fenomena ini dipengaruhi oleh rotasi dan revolusi bumi, yang menyebabkan perbedaan panjang siang dan malam di setiap wilayah.

Dampak Pergerakan Bumi terhadap Lamanya Waktu Puasa

Perbedaan durasi puasa di setiap negara dipengaruhi oleh rotasi dan revolusi bumi, yang mengatur siklus siang dan malam. 

Faktor geografis serta posisi lintang suatu wilayah juga berperan dalam menentukan panjangnya waktu puasa di berbagai belahan dunia.

9 Negara Durasi Puasa Tersingkat

Di beberapa kota di dunia, durasi puasa cenderung lebih singkat dibandingkan wilayah lain, diantaranya:

  • Johannesburg (Afrika Selatan) sekitar 13 jam 9 menit.
  • Buenos Aires (Argentina) sekitar 13 jam 10 menit
  • Montevideo (Uruguay) sekitar 13 jam 10 menit
  • Ciudad del Este (Paraguay) sekitar 13 jam 10 menit
  • Harare (Zimbabwe) sekitar 13 jam 11 menit
  • Luanda (Angola) sekitar 13 jam 11 menit
  • Jakarta (Indonesia) sekitar 13 jam 13 menit
  • Puerto Montt (Chile) sekitar 13 jam 14 menit
  • Canberra (Australia) sekitar 13 jam 14 menit

Negara-negara tersebut umumnya berada di sekitar garis khatulistiwa, sehingga durasi siang dan malam cenderung tetap sepanjang tahun. 

Berbeda dengan negara-negara di belahan bumi utara atau selatan, yang mengalami perubahan waktu siang dan malam secara signifikan sesuai dengan musim yang sedang berlangsung.

9 Negara Durasi Puasa Terpanjang 

  • Nuuk (Greenland) sekitar 16 jam 31 menit
  • Reykjavik (Islandia) sekitar 16 jam 29 menit
  • Oslo (Norwegia) sekitar 15 jam 40 menit
  • Helsinki (Finlandia) sekitar 15 jam 36 menit
  • Stockholm (Swedia) mencapai 15 jam 35 menit
  • Glasgow (Skotlandia) sekitar 15 jam 05 menit
  • Dublin (Irlandia) sekitar 14 jam 55 menit
  • Berlin (Jerman) sekitar 14 jam 50 menit
  • Amsterdam (Belanda) sekitar 14 jam 50 menit

Semakin jauh ke utara, waktu puasa menjadi lebih panjang akibat kemiringan rotasi bumi, yang membuat wilayah tersebut menerima cahaya matahari lebih lama, terutama di musim panas.

Hal ini menyebabkan durasi siang lebih panjang, sehingga waktu berbuka puasa lebih lambat dibandingkan dengan negara-negara yang berada dekat garis khatulistiwa.

Sumber: