Drama Korea "When Life Gives You Tangerines" Trending di Indonesia, Ini Ulasannya

--
MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Netflix kembali menghadirkan drama yang menggugah emosi penonton. "When Life Gives You Tangerines" langsung mencuri perhatian dengan kisahnya yang menyentuh.
Drama ini menduduki peringkat 1 dalam jajaran "Top 10 Shows in Indonesia" di Netflix Indonesia dari (11/3) Dengan premis yang kuat, serial ini menawarkan refleksi mendalam tentang keluarga, pengorbanan, dan harapan.
Mari berkenalan dengan Series dari semenanjung Korea yang berhasil merebut hati netizen!
1. Dominasi di Tangga Netflix Global
Hanya dalam waktu empat hari setelah penayangannya, terhitung dari (11/3) "When Life Gives You Tangerines" sudah menempati posisi pertama dalam kategori serial TV di Netflix di sepuluh negara, termasuk Korea Selatan, Hong Kong, dan Singapura. Data dari FlixPatrol menunjukkan bahwa drama ini juga menduduki peringkat keenam di tangga global, sebuah pencapaian yang mengesankan untuk serial yang mengusung tema keluarga dan perjuangan generasi.
Popularitas ini menunjukkan bahwa kisah yang emosional masih memiliki tempat tersendiri di hati penonton global. Banyak yang merasa tersentuh oleh cerita yang menggambarkan kehidupan orang tua mereka, terutama mereka yang lahir pada 1950-an dan harus menghadapi berbagai tantangan hidup setelah Perang Korea.
2. Alur Cerita yang Penuh Makna
Drama ini mengikuti perjalanan hidup tiga generasi perempuan, dengan fokus utama pada Ae-soon (diperankan oleh IU), yang lahir di Pulau Jeju. Melalui alur yang membentang dari tahun 1950- 60an hingga masa kini, serial ini mengeksplorasi perjalanan hidup Ae-soon, ibunya, dan putrinya. Masing-masing generasi menghadapi tantangan yang berbeda, namun memiliki benang merah yang sama: keinginan untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi generasi berikutnya.
Ae-soon, yang berasal dari keluarga sederhana, tumbuh dengan mimpi menjadi penyair, namun harus menghadapi realitas kehidupan yang keras. Ia menikah dengan Gwan-sik (diperankan oleh Park Bo-gum). Bersama-sama, mereka berusaha membangun kehidupan yang lebih baik, meski harus "mengorbankan" impian mereka. Hubungan ibu dan anak dalam drama ini juga menjadi aspek yang sangat kuat, dengan banyak momen emosional yang memperlihatkan bagaimana perbedaan generasi sering kali menciptakan kesalahpahaman, tetapi juga menguatkan ikatan keluarga.
3. Akting Memukau IU dan Park Bo-gum
Keberhasilan drama ini tidak lepas dari akting para pemerannya, terutama IU dan Park Bo-gum. IU berhasil menghadirkan sosok Ae-soon dengan lapisan emosi yang mendalam, mulai dari kepolosan masa mudanya hingga kepedihan saat menghadapi realitas hidup. Perannya dalam drama ini jauh berbeda dari karakter-karakter sebelumnya seperti Jang Man Wol di Hotel Del Luna, membuktikan kemampuannya sebagai aktris yang semakin matang.
Park Bo-gum juga tampil luar biasa sebagai Gwan-sik, seorang pria yang penuh kasih sayang namun harus menghadapi keterbatasan hidup. Chemistry antara IU dan Park Bo-gum sangat terasa, terutama dalam adegan-adegan yang memperlihatkan perjalanan cinta mereka dari remaja hingga dewasa. Akting mereka membuat kisah ini terasa semakin hidup dan nyata.
4. Refleksi atas Kehidupan Perempuan Masa Lalu
Drama ini menggambarkan bagaimana perempuan pada era masa lalu harus mengesampingkan mimpi mereka untuk mengabdi pada keluarga dan dihantui tuntutan / ekspektasi sosial dari sistem patriarki. Dari usia muda, mereka harus sudah terbiasa dengan peran sebagai pengasuh dan penopang keluarga, sering kali tanpa mendapat penghargaan yang layak.
Drama ini berhasil membangkitkan kenangan pribadi. Banyak yang menyamakan perjuangan Ae-soon dengan pengalaman ibu atau nenek mereka sendiri. Inilah yang membuat drama ini terasa begitu dekat dengan penonton dari berbagai latar belakang.
5. Perbedaan dengan Drama Historis Lain
Meskipun sudah banyak drama berlatar belakang sejarah Korea yang diproduksi, "When Life Gives You Tangerines" menawarkan perspektif yang berbeda. Jika kebanyakan drama bertema sejarah lebih banyak berfokus pada tokoh-tokoh besar atau peristiwa politik, serial ini justru menyoroti sisi kehidupan rakyat biasa. Ini menjadi daya tarik tersendiri karena memberikan sudut pandang yang jarang diangkat dalam drama-drama mainstream.
Berbeda dengan drama seperti "Chief Detective 1958" atau "Uncle Samsik" yang lebih menampilkan sudut pandang maskulin dan bernuansa kelam, "When Life Gives You Tangerines" menghadirkan kisah yang hangat dan penuh harapan. Ini menjadikannya tontonan yang bisa dinikmati oleh berbagai kalangan usia.
6. Menghadirkan Nuansa yang Berbeda di Industri Drama
Industri drama Korea dikenal dengan kecenderungannya menampilkan kisah-kisah tentang kehidupan kaum elit, seperti keluarga "chaebol" atau profesional kelas atas, seperti "Queen of Tears" yang menyoroti drama kehidupan konglomerat bisnis atau "The Penthouse" yang menyoroti kehidupan kelas atas di industri musik. Sebaliknya, "When Life Gives You Tangerines" justru menghadirkan cerita tentang orang-orang biasa dengan keseharian yang realistis. Hal ini membuat drama ini terasa lebih autentik dan dekat dengan pengalaman hidup banyak orang.
Sumber: the korea herald