Mobile World Congress 2025 dan Masa Depan Gaming di Indonesia: Cloude Gaming Masih Jadi Bahasan Utama

-cnet-
Dengan infrastruktur yang memadai, cloud gaming dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi Indonesia. Pemerintah menargetkan pendapatan industri permainan tumbuh 70 persen pada tahun 2024 atau sekitar Rp 42,5 triliun. Dengan layanan berbasis cloud, model bisnis gaming bisa beralih dari penjualan perangkat keras ke layanan berbasis langganan, iklan, dan pembelian dalam aplikasi.
Jika Indonesia bisa menjadi hub cloud gaming di Asia Tenggara, potensi pendapatan bisa jauh lebih besar. Perusahaan-perusahaan lokal bisa memanfaatkan tren ini untuk mengembangkan platform cloud gaming sendiri atau bermitra dengan raksasa industri gaming di MWC.
7. Peluang bagi Pengembang Game Lokal
Cloud gaming di MWC 2025 membuka peluang bagi pengembang game lokal untuk menjangkau pasar global tanpa perlu khawatir tentang kompatibilitas perangkat. Saat ini, game buatan Indonesia seperti DreadOut dan Coral Island sudah berhasil menembus pasar internasional. Dengan peluncuran infrastruktur cloud gaming semakin matang, lebih banyak pengembang Indonesia bisa memanfaatkan teknologi ini untuk merilis game dengan kualitas tinggi tanpa terbebani oleh batasan perangkat pengguna.
Dengan platform cloud, game dapat diakses oleh pengguna di berbagai negara dengan mudah. Ini mendorong kreativitas dan inovasi dalam industri game Indonesia, serta meningkatkan daya saing di kancah internasional.
8. Peran MWC dalam Mendorong Adopsi Teknologi Baru
MWC 2025 menjadi ajang bagi para pelaku industri untuk memamerkan inovasi terbaru, termasuk dalam bidang cloud gaming. Tahun lalu, lebih dari 100.000 peserta hadir di MWC, dengan ribuan perusahaan teknologi dari seluruh dunia memamerkan inovasi mereka.
Partisipasi Indonesia dalam acara ini dapat membuka peluang kerja sama dengan perusahaan teknologi global, serta mendapatkan wawasan tentang tren dan perkembangan terkini yang dapat diadaptasi di pasar domestik. Startup lokal juga bisa mencari investor yang tertarik untuk membangun infrastruktur gaming berbasis cloud di Indonesia.
9. Edukasi dan Kesiapan Masyarakat
Untuk memaksimalkan potensi cloud gaming, edukasi kepada masyarakat mengenai teknologi ini penting dilakukan. Saat ini, sekitar 78 persen pengguna internet di Indonesia adalah mobile-first, artinya mereka lebih sering mengakses internet melalui ponsel dibandingkan perangkat lain.
Dengan cloud gaming, kebiasaan ini bisa dimanfaatkan untuk menghadirkan pengalaman gaming kelas atas langsung di smartphone. Namun, masyarakat harus lebih memahami bagaimana cara kerja cloud gaming, manfaatnya, serta tantangan yang ada.
Sumber: cnet