DPR Persilakan Masyarakat Gugat Pertamina Kalau Merasa Dirugikan, Asal Punya Bukti Valid

DPR Persilakan Masyarakat Gugat Pertamina Kalau Merasa Dirugikan, Asal Punya Bukti Valid

--

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID--Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Sugeng Suparwoto mempersilahkan masyarakat bagi yang dirugikan ingin mengugat Pertamina buntut adanya kasus pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax. Namun, harus disertai bukti yang valid.

"Dipersilahkan nantikan masing-masing dengan bukti otentik dan setiap periode ada data-data ada catatan yang itu bisa dikemukakan kepada publik bahwa inilah hal yang sebenarnya. Terus nantikan juga ada pasti ada juga tim ahli yang menjelaskan semuanya," kata Sugeng, Kamis (27/12)..

Menurut politisi asal Partai NasDem ini.  DPR selalu melakukan pengawasan terhadap BBM yang diedarkan di masyarakat. "Karena selama ini adalah metode kita mengecek kesahian tentang RON itu ada lembaganya di Kementerian ESDM yang namanya lembaga minyak dan gas atau Lemigas," ujarnya.

Sugeng mengatakan Lemigas itulah yang terus menerus mengecek kualitas BBM tersebut. Apakah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan atau yang tercantum disitu.

Misalnya RON 90 untuk Pertalite, RON 92 adalah untuk Pertamax. "Memang ini kan sangat sensitif ya, Pertalite misalnya ini adalah barang subsidi. Intinya adalah subsidi ini adalah barang kompensasi istilahnya karena subsidi itu tercantum di APBN. Apa itu yang BBM bersubsidi adalah minyak tanah. Terus juga solar subsidi dan juga LPG 3kg serta listrik itu subsidi," ungkapnya. 

Seperti diketahui, ramai kabar yang meragukan kualitas  Pertamax merebak menyusul terbongkarnya kasus dugaan korupsi para petinggi PT. Pertamina dan anak perusahaannya di Singapura. Merujuk ke kabar tersebut, disebutkan Pertamina di Singapura mengimpor BBM dengan RON 90, lalu dioplos menjadi Pertamax dengan RON 92.

BACA JUGA:Ramai Kabar Pertamax Oplosan, Pertamina Beri Klarifikasi

Pihak Pertamina sudah  menegaskan bahwa tidak ada pengoplosan dalam produk BBM Pertamax. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari memastikan bahwa Pertamax yang disalurkan ke masyarakat memiliki kualitas sesuai spesifikasi yang ditetapkan pemerintah. Yakni, dengan angka Research Octane Number (RON) 92. 

Heppy menekankan bahwa produk yang diterima di terminal BBM Pertamina sudah dalam bentuk jadi dengan RON yang sesuai. “Produk yang masuk ke terminal BBM Pertamina merupakan produk jadi yang sesuai dengan RON masing-masing. Pertalite memiliki RON 90 dan Pertamax memiliki RON 92," kata Heppy dikutip Rabu (26/2). (*)

Sumber: disway news network