Tenaga Ahli Kementan RI Ajak Kampus Berperan Wujudkan Swasembada Pangan Berkelanjutan

Tenaga Ahli Kementan RI Ajak Kampus Berperan Wujudkan Swasembada Pangan Berkelanjutan

Tenaga Ahli Kementan RI Prof. Dr. Ir. Muhammad Syakir, memberikan orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis ke-54 Universitas Widyagama Malang, Senin (24/2)--istimewa

LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--  Tenaga Ahli Kementerian Pertanian, Prof. Dr. Ir. Muhammad Syakir mengajak perguruan tinggi untuk berperan aktif dalam mendukung pembangunan sektor pertanian. 

“Kampus harus menjadi pusat inovasi dan pendamping petani dalam menerapkan teknologi modern,” ujarnya saat memberi orasi ilmiah dalam perayaan Dies Natalis ke-54 Universitas Widyagama (UWG) di Kampus UWG. Senin (24/2). 

Pada kesempatan itu. Prof. Syakir juga menyaksikan pengukuhan dua guru besar UWG. 

BACA JUGA:Dies Natalis ke-54, Universitas Widyagama Malang Kukuhkan Dua Guru Besar dan Luncurkan Fakultas Baru

Dalam orasi ilmiahnya itu, Prof. Syakir menekankan pentingnya swasembada pangan yang berkelanjutan dan berkeadilan untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Menurutnya, sektor pertanian memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi, penyediaan pangan, serta sebagai sumber devisa negara. 

“Ketahanan pangan adalah dasar stabilitas ekonomi dan sosial. Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat, kita harus memastikan produksi pangan dapat mencukupi dan berkelanjutan,” ujarnya.

Prof. Syakir juga mengingatkan tentang tantangan global yang dihadapi sektor pertanian, seperti krisis pangan yang dipicu oleh perubahan iklim, konflik geopolitik, dan kebijakan proteksi pangan. 

Untuk itu, ia mendorong Indonesia untuk mempercepat transformasi pertanian, beralih dari sistem tradisional menuju sistem pertanian modern yang memanfaatkan teknologi, mekanisasi, dan inovasi dalam budidaya.

Regenerasi Petani Muda

Pemerintah telah menyiapkan program prioritas seperti swasembada pangan, pengembangan bioenergi, serta diversifikasi pangan lokal. 

“Kita perlu mempercepat regenerasi petani muda dan meningkatkan daya saing produk pertanian melalui inovasi dan hilirisasi,” tambah Prof. Syakir

Orasi ilmiah dari Tenaga Ahli Kemnetan ini menunjukkan bahwa  Dies Natalis ke-54 UWG Malang ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi. Yakni, antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat guna mencapai ketahanan pangan nasional yang lebih tangguh di masa depan. (*)

Sumber: