Manfaatkan Bunga Krisan untuk Obati Skabies, 7 Mahasiswa FK UB Ini Boyong Medali dari Thailand

Tim Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Raih Silver Medal di Ajang Internasional--Prasetya UB
LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Selain mahasiswa asal Universitas Negeri Malang (UM), para mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) juga meraih sukses di Thailand Investors Day 2025. Dalam ajang kompetisi untuk para penemu yang diselenggarakan di Negeri Gajah Putih awal Februari lalu, tujuh mahasiswa Fakultas Kedokteran UB yang tergabung dalam satu tim, sukses meraih medali perak.
Tujuh mahasiswa mbois itu masing-masing adalah Rossi Imam Prasojo, Richard Eleazar Wihardjo, Thierry Hegan Ho, Nadia Edita Maheswari, Suryana Anabel, Crie Aliya Paramitha, Raina Fauza Sabila. Semuanya berasal dari Prodi Kedokteran UB angkatan 2024.
Mereka menampilkan penemuan berupa ekstrak bunga krisan untuk mengobati penyakit skabies. Berdasarkan riset Rossi Imam Prasojo dan kawan-kawan, ekstrak bunga yang juga disebut serunai tersebut, terbukti bisa membunuh tungau penyebab skabies.
Penemuan itu mendapat apreasisi dari juri lomba yang diadakan oleh National Research Council of Thailand (NRCT) ini. Tim Kedokteran UB itu pun berhak menjadi salah satu pemenang, di antara 690 tim peserta yang berasal dari berbagai negara. Antara lain, dari ran, Jepang, China, Polandia dan negara maju lainnya.
Mereka pun sukses membawa pulang medali, seperti juga halnya.Ahmad Zaki, mahasiswa UM.
BACA JUGA:Ahmad Zaki Juara Lagi! Habis Taklukkan Malaysia, Mahasiswa DKV UM Ini Kembali Sukses di Thailand
Ide Sederhana
Awal mula perjalanan kemenangan dari tim Kedokteran ini bermula dari ide yang bisa dibilang sederhana. Ketujuh anggota tim tersebut menginginkan ada cara alternatif untuk menangani skabies. Namun dengan bahan yang lebih organik dan harga lebih murah. Berangkat dari niat tersebut, akhirnya mereka berhasil mendapatkan temuan baru dari ekstrak bunga krisan. Ekstrak bunga itu dicampur dengan daun sirih yang memiliki sifat antiinflamasi. Campuran ini ternyata dapat membasmi tungau skabies. Melalui riset, tim ini berhasil membuktikan kandungan bunga krisan dapat bekerja sama efektifnya dengan salep permethrin. Validitas tersebut didapatkan melalui proses panjang yang meliputi uji in silico, uji fitokimia hingga uji antimikroba. Temuan kandungan bunga krisan yang diperdalam oleh tim juga dikembangkan melalui paper yang diseleksi secara selektif dan juga presentasi. Oleh tim, ekstrak bunga krisan yang sudah teruji tersebut dikembangkan lebih lanjut menjadi Slay Spray yang merupakan hasil ekstrak campuran dari ekstrak krisan dan Betel Spray. Spray inilah yang mengantarkan mereka meraih medali perak. Rossi, salah satu anggota tim, berharap temuan dia bersama tim dapat dikembangkan untuk penyempurnaan. Serta, dapat diproduksi secara massal sehingga bermanfaat langsung bagi masyarakat. (*)
Sumber: prasetya.ub.ac.id