Pendekatan SPICES: FK UM Cetak Dokter Unggul Berbasis Komunitas dan Problem-solving

Pendekatan SPICES: FK UM Cetak Dokter Unggul Berbasis Komunitas dan Problem-solving

Prodi S1 Kedokteran UM didukung dengan tenaga pengajar bersertifikasi AIFO cetak dokter unggul berbasis komunitas dan problem-solving--Humas UM

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Peningkatan penyakit tidak menular dalam dua dekade terakhir merupakan konsekuensi dari gaya hidup yang kurang sehat, seperti kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang buruk, dan tidur yang tidak teratur.

Menjawab tantangan ini, Universitas Negeri Malang (UM) mendirikan Fakultas Kedokteran (FK) dengan tiga program studi (Prodi) unggulan. Salah satunya Prodi S1 Kedokteran yang memiliki fokus keilmuan pada kedokteran olahraga.

Program studi ini didukung oleh tenaga pengajar yang kompeten dan profesional di bidangnya. Kompetensi mereka telah diakui dan disertifikasi oleh AIFO (Asosiasi Ilmu Faal Olahraga), sebuah organisasi yang memiliki standar tinggi dalam penilaian dan sertifikasi keahlian di bidang ilmu faal olahraga.

Salah satu dosen unggulan, dr. Nanang Tri Wahyudi, Sp.KO., adalah spesialis kedokteran olahraga yang berpengalaman. 

Kurikulum Program Studi Kedokteran ini mengadopsi pendekatan pembelajaran inovatif yang dikenal dengan akronim SPICES (Student-centered, Problem-based, Integrated, Community-oriented, Elective/Early Exposure, Systematic).

SPICES merupakan kerangka kerja yang menekankan pada beberapa aspek penting dalam pendidikan kedokteran.

Dengan mengadopsi kurikulum berbasis SPICES, Program Studi Kedokteran berupaya menghasilkan dokter-dokter yang tidak hanya handal dalam keterampilan klinis, tetapi juga memiliki wawasan yang luas tentang kesehatan masyarakat dan mampu berkontribusi secara signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Terus Tingkatkan Kualitas, juga Kuantitas

Prodi S1 Kedokteran UM resmi dibuka pada Agustus 2023 berdasarkan keputusan rektor pada akhir 2022. Sebanyak 50 mahasiswa dari total 738 pendaftar menjadi angkatan pertama setelah mendapatkan rekomendasi dari LAM-PTKes pada 12 Agustus 2023.

Hingga kini, jumlah mahasiswa yang terdaftar mencapai 100 orang. Berdasarkan laman seleksium.ac.id, pada tahun 2025 Prodi Kedokteran menyediakan 10 kursi untuk SNBT dan 15 kursi untuk SNBP.

Ketua Program Studi S1 Kedokteran dr. Hartati Eko Wardani, M.Si.Med., menyampaikan harapannya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas Prodi Kedokteran.

“Kami terus berupaya meningkatkan eksistensi baik secara kualitas maupun kuantitas. Kami berharap Kedokteran UM dapat memberikan kesempatan lebih luas bagi siswa-siswi yang mengikuti seleksi nasional SNBP dan SNBT tahun ini,” ujarnya.

Prodi S1 Kedokteran UM memfasilitasi mahasiswanya dengan berbagai media, termasuk di antaranya empat belas laboratorium sharing, yakni lab anatomi basah dan kering, lab mikrobiologi, histologi, biokimia, patologi klinik, patologi anatomi, parasitologi, farmakologi, kesehatan masyarakat, biologi molekuler, dan kedokteran olahraga.

Sumber: humas um