Warga Angkat Soal Infrastruktur dan Kesetaraan dalam Forum Konsultasi RKPD Kota Malang
-Metta/Disway Malang-
BLIMBING, DISWAYMALANG.ID--Dalam forum konsultasi publik rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Malang tahun 202, tokoh-tokoh masyarakat dari berbagai kelompok tampil.memberi saran. Mereka menyampaikan saran konkret secara terbuka dalam forum yang digelar di Grand Mercure Hotel Malang Mirama pada Kamis (23/1),
Salah satunya disampaikan oleh Mualimin. Fasilitator Pendamping Musrenbang Kecamatan Sukun ini menyoroti beberapa poin penting, antara lain:
1. Pembangunan sentra-sentra pedagang kaki lima (PKL) yang tersebar di lima kecamatan untuk mendukung pemerataan ekonomi.
2. Penanganan stunting melalui kolaborasi dengan lembaga kemasyarakatan seperti Pramuka, Karang Taruna, dan Forum Kota Sehat.
3. Pembangunan jembatan penghubung antarwilayah untuk mengurangi kemacetan di jalan poros.
4. Penanganan sampah berbasis rumah tangga sesuai regulasi, dengan fokus pada pengelolaan sampah organik dan anorganik.
Selanjutnya, Dr. Drs. Gaguk Apriyanto, M.Si., dari LPPM Universitas Merdeka Malang, juga menambahkan delapan rekomendasi. Termasuk pemanfaatan platform e-learning untuk pelatihan fleksibel, program suplementasi dan pertanian berbasis gizi untuk pencegahan stunting. Serta penguatan infrastruktur dasar seperti air bersih, sanitasi, dan listrik guna menanggulangi kemiskinan.
Saran lain datang dari Dewi Anggraini dari Pos Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Disabilitas Kreatif Mandiri, yang memberikan perhatian khusus pada isu disabilitas. Dewi mengusulkan adanya kemudahan berusaha dan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitasm Termasuk penghapusan batasan usia yang kerap menjadi hambatan dalam pelatihan dan mendapatkan pekerjaan.
Dewi Anggraini, perwakilan dari Pos Rehsos Disabilitas Kreatif Mandiri pada kegiatan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kota Malang pada Kamis (23/1)-Metta/Disway Malang-
“Senioritas dalam dunia kerja tidak seharusnya menjadi satu-satunya ukuran, mengingat banyak penyandang disabilitas yang memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam pembangunan,” ujarnya.
Selain itu, Dewi juga menekankan pentingnya memampukan warga, termasuk penyandang disabilitas, agar produktif dalam mendukung optimalisasi pendapatan daerah.
Hal ini dapat diwujudkan melalui penguatan ekonomi kreatif, pengurangan kemiskinan, dan peningkatan layanan publik di berbagai bidang. Dengan pendapatan daerah yang meningkat, alokasi jaring pengaman sosial bagi kelompok rentan seperti anak-anak, perempuan, lansia, dan penyandang disabilitas juga dapat ditingkatkan.
Dewi berharap peluang usaha dan kerja baru yang lebih variatif dapat diciptakan untuk memastikan keberlanjutan ekonomi kelompok-kelompok tersebut.
Komitmen Pemerintah Kota Malang
Sumber: