Isu Strategis Kota Malang 2026 Tetap Bertumpu Ekonomi Kreatif dan UMKM, Target Pertumbuhan 8 Persen
(Dari kiri ke kanan) Sekda Kota Malang, Pj. Walikota Malang, Ketua DPRD Kota Malang dan Sekretaris Bappeda Provinsi Jawa Timur pada kegiatan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kota Malang tahun 2026 pada Kamis (23/1)-Metta/Disway Malang-
SDM Berkualitas dan Daya Saing Global
Saat memberi sambutan, Pj Wali Kota Malang menekankan pentingnya kualitas SDM dalam mendukung transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Arah kebijakan 2026 difokuskan pada peningkatan daya saing SDM yang berwawasan global, digital, responsif, dan berkarakter. Ini adalah langkah strategis untuk menghadapi tantangan globalisasi,” ujar Iwan.
Dalam forum ini, disampaikan pula bahwa komposisi struktur anggaran Kota Malang 2025 menunjukkan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar 42% dari total anggaran, sementara sisanya berasal dari dana transfer pemerintah pusat.
“Angka ini mencerminkan kemandirian fiskal yang memungkinkan Kota Malang terus berinovasi tanpa terlalu bergantung pada dana transfer,” tambah Iwan.
Iwan menambahkan, melalui RKPD 2026, Kota Malang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas SDM, mendorong inovasi, dan menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami optimis, dengan visi ini, Kota Malang akan menjadi kota yang tidak hanya sejahtera secara lokal tetapi juga berdaya saing global,” tutup Iwan.
Dukungan Berbagai Pemangku Kepentingan
Forum ini dihadiri oleh sekitar 250 peserta dari berbagai kalangan, termasuk eksekutif, legislatif, akademisi, dan komunitas. Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan berita acara kesepakatan yang menjadi dasar dalam penyempurnaan RKPD.
Ketua Bappeda Kota Malang, Dwi Rahayu menambahkan bahwa UMKM juga menjadi perhatian utama dalam forum ini.
“Sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan UMKM di Kota Malang, berbagai produk lokal dihadirkan dalam acara ini. Semoga UMKM semakin maju dan berkembang,” ujarnya. (*)
Sumber:
- Share:
