Dukung Program Tanam Jagung di Satu Juta Hektare Lahan, Pemkot Malang Siapkan 80 Hektare

Dukung Program Tanam Jagung di Satu Juta Hektare Lahan, Pemkot Malang Siapkan 80 Hektare

Kapolres Malang Kota saat melakukan penanaman jagung. Desember 2024 lalu--malang-post.com

KEDUNGKANDANG, DISWAYMALANG.ID--Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memastikan keterlibatan dalam program penanaman jagung serentak di atas lahan seluas satu juta hektar di seluruh Indonesia. Untuk itu, Pemkot Malang menyediakan lahan sekitar 80 hektare di wilayah Kedungkandang, Kota Malang, yang bisa dimanfaatkan untuk masa tanam 2024-2025 ini.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan Hariadi menuturkan, bahkan Kota Malang sudah mengawali penanaman jagung di lahan yang disiapkan itu pada akhir tahun lalu.  “Untuk di Kota Malang, kami sudah melakukan penanaman komoditi jagung pada bulan Desember bersama jajaran Polresta Malang Kota," kata Slamet, usai koordinasi program tersebut bersama jajaran Polresta Malang dan pihak-pihak terkait lainnya, di  Balai Benih Ikan Tlogowaru Kecamatan Kedungkang, Selasa (21/1).

Selain itu, lanjut dia,  Dispangtan Kota Malang juga telah menyalurkan bantuan berupa benih jagung kepada para petani. Dispangtan menurut Slamet telah melakukan pengadaan benih jagung sebanyak 600 kilogram.

Benih tersebut  dibagikan kepada tujuh kelompok tani yang ada di Kecamatan Kedungkandang. "Selain itu, para petani sendiri juga melakukan pengadaan secara mandiri. Untuk jenis jagung adalah varietas Pertiwi-6 dan MPM, termasuk juga jenis jagung hibrida super genjah,” paparnya.


Jajaran Dispangtan Malang bersama jajaran Polres Malang Kota dan Kodim 0833 foto bersama usai koordinasi program ketahanan pangan di Kedungkandang, Selasa (21/1) --malangkota.go.id

Juga Tanam Padi

Slamet juga menjelaskan, sebagai bagian dari mendukung Program Swasembada Pangan 2025, selain menanam jagung massal juga dilakukan program penanaman padi secara massal. 

Pemkot Kota Malang menurut Slamet juga terlibat dalam program ini, bekerjasama dengan jajaran Komando Distrik Militer (Kodim). "Nantinya kami juga akan menanam benih padi bersama jajaran Kodim 0833 Kota Malang,” ungkap Slamet.

Karena itu pula, lanjut dia lagi, selain memberi bantuan benih jagung, Dispangtan juga memberikan bantuan berupa benih padi, insektisida, pestisida, dan jaring pengaman bulir padi. Selain itu, juga sedang diusulkan pengadaan pupuk subsidi di akhir tahun kemarin untuk para petani.

Pengaaan pupuk subsidi itu menurut Slamet sudah  direalisasikan pada awal tahun. "Alhamdulilah di bulan Januari ini sudah ada penyaluran pupuk. Untuk awal tahun ini total 500 ton untuk pupuk urea, sedangkan untuk NPK sebanyak 625 ton. Biasanya di pertengahan tahun bisa ditambah,” sambungnya lagi.

Satu hal lagi aksi untuk mendukung Program Swasembada Pangan 2025 adalah bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan). Untuk hal ini, Dispangtan Kota Malang menurut Slamet mendapat  dukungan dari Bank Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Yakni, berupa 11 unit hand tractor, 50 gulung mulsa, 20 unit tandon air, dan 20 unit hand sprayer elektrik. (*)

 

Sumber: malangkota.go.id