Puluhan Prototype Mesin dan Alat Industri UMM Dipamerkan di Industrial Engineering Expo

Puluhan Prototype Mesin dan Alat Industri UMM Dipamerkan di Industrial Engineering Expo

--Humas UMM

MALANG, DISWAYMALANG.ID-Sebanyak 38 kelompok mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memamerkan hasil karya mereka dalam Industrial Engineering Expo pada 16 Januari lalu. Mereka menampilkan karya-karya inovasi yang beragam.

Ada prototype menarik yang ditampilkan. Mulai dari alat sortir biji kopi, smart inventory, automatic bricket maker, solar box dryer, dan lain-lain.

Yoga Adiwinata Prayitno selaku ketua pelaksana mengatakan, pameran ini merupakan hasil dari mata kuliah praktikum Perancangan Sistem Terpadu (PST).

Tujuan lainnya yakni berupaya memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan di sistem kerja manual pada dunia industri.

Menurut Yoga, sapaan akrabnya, Saat ini di dunia industri, masih banyak sistem kerja yang masih manual. Sehingga menyebabkan waktu produksi sangat lama atau kurang efisien. 

“Di pameran ini, kami hadir untuk menganalisis dan merancang produk yang bisa membantu permasalahan itu. Misalnya, mungkin saja pabrik yang awalnya hanya bisa membuat 1000 batako atau paving perharinya, nanti bisa menjadi 3000 paving perhari,” tambah Yoga.

Salah satu prototype yang menarik adalah mesin pengayak pasir. Alat ini mencoba mengatasi masalah panjangnya waktu yang dibutuhkan untuk mengayak.

Alat ini juga tidak membutuhkan banyak orang untuk menggunakannya, cukup satu orang saja. Ini meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam proses indusrti bangunan.

Hal menarik lainnya adalah bahan-bahan yang digunakan untuk membentuk prototipe. Bahan yang digunakan merupakan bahan-bahan daur ulang seperti halnya plastik, kardus, maupun botol bekas.

Pemilihan bahan tersebut tentunya dibarengi pertimbangan agar produk yang dipamerkan lebih sesuai dengan desain yang telah dirancang.

“Ada juga beberapa kelompok mahasiswa yang menggunakan teknologi AI sebagai pengembangan produk prototypenya,” jelasnya.

Adapun para mahasiswa dituntut untuk bisa menciptakan prototype dalam waktu yang relatif singkat yakni satu bulan.

Menariknya, beberapa kelompok bahkan bisa menyelesaikan rancangannya dalam waktu seminggu saja.

Sebagai penutup, Yoga berharap pelaksanaan industrial engineering expo ini semakin menarik dari segi produknya, agar nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. 

Sumber: humas umm