Jadi Tuan Rumah 15 Cabor Porprov 2025, Renovasi Dua GOR di Kota Batu Digenjot

Jadi Tuan Rumah 15 Cabor Porprov 2025, Renovasi Dua GOR di Kota Batu Digenjot

Situasi dan kondisi GOR Ganesha Kota Batu (14/1)--Istimewa

KOTA BATU, DISWAYMALANG.ID-- Dalam rangka menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur tahun 2025, Pemerintah Kota Batu tengah gencar melakukan revitalisasi sejumlah fasilitas olahraga. Dua di antaranya adalah GOR Ganesha dan GOR Gajahmada.

"Revitalisasi kedua GOR tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas fasilitas olahraga di Kota Batu, sehingga dapat menunjang penyelenggaraan Porprov 2025," ujar Pj. Aries Agung Paewai saat meninjau langsung pada, Selasa (14/1) sore.

Lebih lanjut lagi, Pj Aries AP menambahkan dengan adanya fasilitas yang memadai seperti toilet serta tempat duduk yang nyaman dan modern, diharapkan dapat meningkatkan semangat para atlet dalam berlaga. Sekaligus, memberi pengalaman yang positif bagi seluruh peserta dan penonton.

Selain perbaikan fisik, Pemkot Batu juga berencana untuk melengkapi kedua GOR dengan peralatan olahraga yang modern. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas latihan para atlet dan mendukung prestasi mereka di ajang Porprov.

Porprov Jatim IX menurut rencana akan diselenggarakan pada Juni atau Juli 2025 mendatang. Pada tahun ini, kawasan Malang Raya kebagian bertindak sebagai tuan rumah setelah sebelumnya digelar di Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, dan Kabupaten Jombang.

Sesuai dengan keputusan terkini dari KONI Jatim, telah ditetapkan tempat penyelenggaraan untuk masing-masing cabang olahraga (Cabor)

15 Cabor

Kota Batu akhirnya kebagian untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan 15  cabor. Sedangkan Kabupaten Malang menggelar 32 disiplin cabor, dan Kota Malang 37 disiplin cabor.

Menurut Wakil Ketua Umum II KONI Jatim Dr Irmantara Subagio, penentuan venues untuk cabor-cabor  didasarkan pada kesiapan tuan rumah beserta fasilitas yang ada. Serta rekomendasi dari KONI Jatim dan technical delegate masing-masing cabor. 

Ia mengungkapkan bahwa setelah beberapa kali pengecekan, secara umum venues sudah siap dan layak digunakan.Wakil Ketua Umum II KONI Jatim, Dr Irmantara Subagio, menyampaikan bahwa penentuan venues didasarkan pada kesiapan tuan rumah beserta fasilitas yang ada, serta rekomendasi dari KONI Jatim dan technical delegate masing-masing cabor. 

Ia mengungkapkan bahwa setelah beberapa kali pengecekan, ada beberapa perubahan lokasi venues. Perubahan ini menurut dia disebabkan oleh faktor efektivitas, kesiapan tuan rumah, dan perangkat pertandingan.

Sebagai contoh, cabang olahraga gulat yang awalnya dijadwalkan digelar di Rachman Camp Gulat, Kabupaten Malang, terpaksa dipindah ke GOR Gajah Mada di Kota Batu karena kendala fasilitas parkir. (*)

Sumber: prokopim kota batu