Makanan Program MBG di SDN Lowokwaru 3 dari Warung Lokal di Malang
Pelaksanaan hari kedua program MBG bersama siswa kelas 6 SDN Lowokwaru 3 Malang pada Selasa (14/1)-Metta/Disway Malang-
LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID—Hari kedua pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Lowokwaru 3 Kota Malang, Selasa (14/1) mendapat kunjungan Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Pemerintahan dan Pembangunan III Malang Asep Kusdinar, S.Hut., M.H. Asep mewakili Gubernur Jawa Timur berkunjung, antara lain dalam rangka evaluasi program ini.
Setibanya di lokasi, Asep yang didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikbud Kota Malang, Muflikh Adhim disambut dengan paparan mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) program MBG di SDN Lowokwaru 3. Selanjutnya, ia menyaksikan proses pengantaran makanan. Meliputi pengiriman makanan ke sekolah, pembagian ke setiap kelas, hingga sesi makan bersama siswa kelas 6.
Kepala Bakorwil III Malang (kanan pertama), perwakilan CSR Gojek (kiri pertama), dan stakeholder terkait saat makan program MBG bersama siswa kelas 6 SDN Lowokwaru 3-Metta/Disway Malang-
“Saya pikir program ini berjalan cukup baik dan luar biasa, reaksi anak-anak terlihat sangat senang dan antusias,” ujar Asep, kepada media.
Ia juga menyempatkan diri berbicara langsung dengan murid-murid untuk menanyakan pendapat mereka mengenai menu makanan yang disajikan setiap harinya.
BACA JUGA:Sebagian APBN, Sebagian APBD, Solusi untuk Tingkatkan Kualitas Program MBG di Kota Malang
Dukungan Warung Lokal
Menu makanan yang disajikan dalam program MBG meliputi ayam, sayur, buah, dan susu. Untuk lauk ikan, hanya ikan air tawar yang digunakan guna menjaga keamanan siswa yang memiliki alergi.
Foto bersama usai peninjauan program MBG pada hari kedua di SDN Lowokwaru 3 Malang-Metta/Disway Malang-
Pada awal uji coba, program MBG melibatkan dua rumah makan sebagai penyedia makanan. Namun, demi menjaga konsistensi kualitas dan kuantitas, kini hanya satu restoran yang dipilih, yaitu Warung Lesehan Yogyakarta.
Rumah makan ini dianggap mampu memenuhi standar kualitas makanan, kapasitas produksi, dan ketepatan waktu pengantaran.
Pelaksanaan program MBG ini diharapkan dapat terus memberikan manfaat nyata bagi siswa, baik dalam hal kesehatan maupun keberlanjutan pendidikan mereka. Dukungan dari berbagai pihak menunjukkan potensi program ini untuk diimplementasikan lebih luas di masa mendatang. (*)
Sumber: