Perbaikan Kerusakan JLS Donomulyo, Malang Perlu 3-4 Hari

Perbaikan Kerusakan JLS Donomulyo, Malang Perlu 3-4 Hari

Bupati Sanusi meninjau jalan longsor di Donomulyo, Kamis (12/12)--malangkab.go.id

DONOMULYO,, DISWAYMALANG.ID--  Pengawas Pemeliharaan Kontraktor yang menangani Jalur Lintas Selatan (JLS) Umar Syahroni menjelaskan, kerusakan JLS DONOMULYO  terjadi karena derasnya air hujan yang mengakibatkan tanah di lapisan bawah jenuh. Tanah jenuh itu  mengakibatkan bergesernya tanah lapisan bawah. 

Akibatnya,  badan jalan JLS yang tepatnya masuk wilayah Dusun Panggungwaru, Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten  Malang longsor pada Rabu (11/12/2024). Peristiwa ini terjadi tepatnya di jalur kelok sembilan, tak jauh dari perbatasan Malang-Blitar.

Bencana longsor ini terjadi akibat hujan dengan intensitas sedang sejak Selasa (10/12/2024) sore hingga Rabu (11/12/2024) dini hari. Hujan berkepanjangan itu  diduga mengakibatkan ruas jalan JLS kelok sembilan mengalami kerusakan. Yakni retak, longsor, dan putus sepanjang kurang lebih 50 meter. 

Ruas jalan yang longsor itu, ditinjau Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, MM, Kamis (12/12). Selaku pengawas, Umar Syahroni ikut mendampingi Bupati Sanusi. Sekaligus, memberi penjelasan.

Menurut Umar Syahroni, untuk menangani kerusakan itu, pihaknya akan melaksanakan uji terlebih dahulu dengan media pengeboran. Tujuannya,  untuk menentukan kedalaman tanah yang keras sebagai dasar melakukan perbaikan.

“Pengujian ini harus dilakukan karena kita tidak bisa langsung memperbaiki namun harus melakukan pengujian tanah step by step untuk pengerjaannya,” jelasnya.

Sedangan untuk proses menyambungan jalan ini diperkirakan akan selesai sekitar tiga sampai empat hari pengerjaan.  

“Hasil uji tanah ininya yang nanti akan kita bawa untuk menagani masalah tanah bergeser yang mengakibatkan longsor ini,” ucap Umar Syahroni. 

Penanganan Khusus

Sementara, Bupati Sanusi berharap kerusakan jalan di Donomulyo ini ditangani segera.. Dia meminta ada penanganan khusus dan tepat sehingga jalan ini dapat berfungsi kembali 

"Jalan ini kan sebenarnya merupakan jalan penghubung JLS antara Malang dan Blitar, tetapi karena jalan di Blitar masih belum di proses akhirnya jalan ini digunakan untuk kegiatan para petani,” tutur Bupati. (*)

Sumber: malangkab.go.id