Penonton Cemas, Penayangan Episode 5 dan 6 “When The Phone Rings” Terancam Ditunda Lagi

Penonton Cemas, Penayangan Episode 5 dan 6 “When The Phone Rings” Terancam Ditunda Lagi

Drama When The Phone Rings --instagram @mbcdrama_now

LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID—Beberapa minggu terakhir, When The Phone Rings menjadi drama Korea yang paling dinantikan penayangannya. Setelah sempat tertunda karena konflik politik di Korea Selatan pekan lalu, kini santer rumor bahwa penjadualan episode 5 dan 6 yang seharusnya minggu ini, 13 dan 14 Desember, juga kemungkinan akan mengalami nasib yang sama.  

Mendengar hal ini, berbagai platform sosial media kembali menuai beragam komentar kekecewaan dari penggemar. Drama yang dijadualkan tayang setiap Jumat dan Sabtu malam di MBC dan Netflix, kemungkinan besar akan ditunda lagi.  

Berawal dari Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol mengumumkan deklarasi darurat militer yang disiarkan langsung di televisi nasional yang menghebohkan negara tersebut, pada Selasa (3/12). Perintah tersebut dicabut setelah 6 jam karena berbagai pihak menentang keputusannya, setelah itu Korea Selatan bersiap untuk memungkinkan pemakzulan Presiden Yoon. 

Namun pada Sabtu, 7 Desember 2024, Presiden Korea Selatan ini lolos dari upaya pemakzulan yang diajukan oleh partai oposisi dalam pemungutan suara di Majelis Nasional. Pemungutan suara ini terkait deklarasi darurat militer Yoon yang hanya berhasil mengumpulkan 195 suara, dari 200 batas suara yang dibutuhkan. 

Selanjutnya, menjelang jadwal penayangan episode 5 dan 6 yang sempat ditunda, kabarnya, pihak oposisi telah mengumumkan pemungutan suara pemakzulan baru yang dijadwalkan pada Sabtu ini, 14 Desember. Sehingga beredar rumor tentang kemungkinan terjadi penundaan lagi pada tayangan episode 5 dan 6 drama korea When The Phone Rings. 

Tentu, banyak penggemar yang memahami situasi politik di negara tersebut dan turut mendoakan agar segala sesuatunya membaik. Namun, rasa frustrasi tetap muncul karena mereka bertanya-tanya mengapa drama ini tidak dirilis di Netflix sebagai alternatif, terutama jika stasiun televisi Korea membatasi penayangannya akibat krisis politik yang terjadi.

“Masa harus nunggu seminggu lagi gue?” komentar pengemar yang frustasi.

“Dipending lagi? Bisa gak sih gak usah ditayangin di TV, langsung Netflix aja?!” tulis yang lain.

“Udahlah, keburu lost interest gue,” ungkap penggemar lain.

“Gak pernah nonton drama sefrustasi ini,” komentar lainnya. 

Drama ini menceritakan tentang pasangan suami istri Baek Sa-eon dan Hong Hui-ju. Baek diperankan oleh aktor Yoo Yeon-soek, Hong diperankan aktris Chae Soo-bin. Diceritakan, Baek Sa-eun berasal dari keluarga politisi terpandang, dan menjabat juru bicara termuda untuk presiden Korsel. Dia dikenal sebagai politisi muda yang andal, antara lain pernah menjadi negosiator sandera. 

Ia menikahi Hui-ju tiga tahun lalu. Hong adalah putri kedua dari seorang pemilik surat kabar. Hong menderita mutisme karena kecelakaan yang dialaminya saat masih kecil. Ia bekerja sebagai penerjemah bahasa isyarat di pengadilan dan di televisi.

Sa-eon dan Hui-ju menikah karena alasan yang tidak jelas. Semacam pernikahan politik. Selama tiga tahun pernikahan, mereka tinggal di bawah atap yang sama tapi tak saling bicara, meskipun diam-diam sebenarnya mereka saling suka. Interaksi mereka yang malu-malu tapi mau membuat gemas para penonton. (*)

Sumber: voaindonesia.com