Antisipasi Gangguan Listrik Saat Libur Nataru, PLN Juga Lakukan Penebangan Pohon
Dirut PLB (kaus biru muda) tengah memberi keterangan kepada media soal persiapan menghadapi libur Nataru di Kantor Kementerian BUMN, Senin (9/12)--disway news network
JAKARTA, DISWAYMALANG.ID-Penebangan pohon-pohon di jalanan yang berpotensi mengganggu juga dilakukan oleh PLN. BUMN listrik ini memprogramkan penebangan pohon-pohon yang potensial bisa mengganggu aliran listrik.
Tujuannya, sebagai persiapan dan langkah antisipasi agar masyarakat dapat merayakan Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) tanpa ada gangguan kelistrikan.
"Kami berharap tahun ini, baik perayaan Natal maupun liburan Tahun Baru, bisa berjalan lancar dan menyenangkan bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dalam.keterangan kepada media di Kantor Kementerian BUMN, Senin (9/12).
Penebangan pohon, menurut dia, merupakan bagian dari persiapan yang dilakukan PLN. Dirut PLN menjelaskan, dalam upaya memastikan tidak adanya gangguan listrik selama periode libur panjang tersebut, PLN telah melakukan berbagai persiapan.
Dia menyebut, persiapan itu mulai dari maintenance pembangkit, transmisi, hingga distribusi listrik ke seluruh Indonesia. Penebangan pohon merupakan bagian dari mengantisipasi gangguan dalam hal distribusi.
Di Malang sendiri, saat ini sedang giat dilakukan penebangan dan perempesen pohon. Khususnya, pohon-pohon di jalan-jalan dalam kota.
Kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang ini, tujuanya untuk mengantisipasi kejadian pohon tumbang yang bisa menyebabkan korban pelalu lintas.
BACA JUGA:Antisipasi Pohon Tumbang, DLH Kota Malang Akan Lakukan Perempesan Pohon di 76 Titik
Ketersediaan Daya Listrik
Darmawan Prasodjo menambahkan, bahwa persiapan ini dilakukan jauh hari sebelum Nataru sebagai bagian dari arahan Presiden Prabowo. Agarz seluruh kegiatan berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan.
Menurut Darmawan, untuk memastikan ketersediaan listrik yang memadai, PLN telah melakukan penilaian dan pemeliharaan pada berbagai fasilitasnya sejak tiga hingga empat bulan yang lalu. PLN menurut dia, telah melakukan assessment beban puncak, yang diperkirakan mencapai 39 gigawatt. Sementara daya pasok yang kami siapkan adalah 53 gigawatt.
"Ini artinya ada cadangan 14 gigawatt sebagai reserve margin untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik," ujarnya. (*)
Sumber: